WORKSHOP ONLINE DIPLOMASI DAN PUBLIK SPEAKING (HARI KE-4) “Peran Komunikasi Digital di Era Milineal”

WORKSHOP ONLINE DIPLOMASI DAN PUBLIK SPEAKING (HARI KE-4) “Peran Komunikasi Digital di Era Milineal”

Acara Workshop Online Diplomasi dan Publik Speaking. Pada hari ke-4 dengan tema “Peran Komunikasi Digital di Era Milenial” tersebut yang di isi oleh Dr. Saroha Manullang, S.E., M.M (Kepala Kantor Imigrasi Sibolga) yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum. Beliau menjelaskan tentang Peran Komunikasi Digital di Era Millenial. Milenial adalah kelompok demografi setelah Generasi X. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Periliaku-perilaku milenial Indonesia diantaranya yaitu Kecanduan Internet, Mudah berpaling ke lian hati, Dompet tipis, Kerja cerdas dan cepat, Bisa apa saja, Cuek dengan politik, Suka berbagi, Liburan kapan saja dimana saja, dan Tidak harus memiliki.

 

Komunikasi Digital, Bentuk interaksi yang dilakukan dengan tidak langsung bertemu, melainkan menggunakan alat bantu digital seperti komputer atau handphone yang disertai dengan aplikasi atau situs media sosial tertentu. Komunikasi berbasis personal komputer dalam mengirim serta mendapatkan pesan atau bertukar fakta dan informasi melalui berbagai platform.

 

Fungsi komunikasi digital, Komunikasi digital membuat kita terhubung dengan orang secara global. Kita bisa berhubungan dengan siapa dan dimana saja. Teknologi internet telah mengubah berbagai aspek kehidupan. Mulai dari gaya hidup, cara bekerja, belajar, belanja hingga cara komunikasi antar individu. Adapun peran komunikasi digital di era milineal yaitu sebagai media pembelajaran, sebagai media sosialisasi, sebagai sarana penyampaian pesan jarak jauh, dan sarana hiburan.

 

Dr. Ayu Larasati, S.Sos., M.Ikom juga menjelaskan tentang Peran Komunikasi Digital di Era Milenial. Terlibat, mencerahkan, mendorong dan terutama hanya menjadi diri sendiri! Sosial media adalah upaya masyarakat, setiap orang adalah asset. Komunikasi merupakan pedoman atau rambu-rambu yang menyangkut masalah moral, kontak sosial, hak dan kewajiban, prinsip, dan aturan dalam perilaku di era milenial. Dalam menggunakan sosial media di era informasi teknologi digital cara berkomunikasi yang sopan dan santun diperlukan untuk interaksi yang menyenangkan di efisien karena terpeliharanya suasana saling menghargai. Adapun fungsi dari komunikasi di era milenial, diantaranya yaitu membangun interaksi positif, membantu mendapatkan informasi akan cara berfikir lawan bicara, untuk mendapatka sudut pandang yang jernih, dan menciptakan konsitensi terhadap isu.

 

Fun Fact Komunikasi Digital, riset yang dilakukan Microsof sepanjang 2020 membuktiakan bahwa netizen Indonesia adalah warganet paling tidak sopan se-Asia Tenggara. Riset ini ditulis dalam laporan Digital Civility Index (DIC), di mana disebutkan bahwa netizen Indonesia berada di urutan ke-29 dari 32 dalam survei tingkat tidak kesopanan bermedia sosial.

 

Komunikasi Digital yang baik seperti apa sih? Diantaranya yaitu melakukan komunikasi dengan bahasa yang sopan dan layak. Hindari informasi yang mengandung unsur SARA dan berbau PORNOGRAFI. Lebih cerdas saat menangkap informasi, cek dulu sebeluh sharing. Hindari membahas masalah pribadi di saluran daring. Adapun sikap yang perlu dimiliki saat berkomunikasi melalui di Era Milenial, diantaranya yaitu Berhati-hati saat mengunggah, bersikap kritis dan tidak mudah percaya dengan informasi yang didapatkan, tidak terpengaruh membagikan berita hoaks, hal ini karena biasanya lebih mudah tersebar dalam media yang lain. Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/XJ8qeK-mPEo