
Semarang, 13 Oktober 2022 Progdi S1 Desain Grafis Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), bekerja sama dengan FDSK Universitas Mercu Buana - Jakarta, FBS UNESA - Surabaya, Universitas Widyatama- Bandung, Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI) dan https://www.Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Photography & Creative Advertising di Era Digital”.
Acara Webinar Nasional Photography & Creative Advertising di Era Digital tersebut diselenggarakan Kamis, 13 Oktober 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Octavianus Bramantha,S.Ds.,M.Ds. (Dosen FDSK Mercu Buana-Jakarta), Tri Cahyo Kusumandyoko,S.Sn.,M.Ds. (Dosen FBS UNESA-Surabaya), I Gede Nyoman Wisnu Satyadharma, S.T., M.SN. (Dosen Universitas Widyatama- Bandung), dan Irdha Yunianto, S.Ds., M.Kom (Dosen Universitas STEKOM Semarang).
Dalam pemapran narasumber yang pertama, Tri Cahyo Kusumandyoko, S.Sn.,M.Ds. (Dosen FBS UNESA-Surabaya) menjelaskan tentang Fotografi & Komunikasi Visual.
Ways of Seeing (Cara Melihat)
Aspek Fisik.
Bagaimana kitab isa melihat?.
Sensasi adalah proses menerima stimulus melalui indera (penglihatan mata). Sensasi
dipengaruhi oleh cahaya, kualitas resolusi layar (Laptop/ponsel/LCD kamera),
kualitas hasil cetak (print).
Aspek Psikis
Bagaimana kita memperoleh
informasi dari apa yang kita lihat?. Persepsi adalah proses menafsirkan
stimulus melalui otak kita. Me hat adalah natural namun untuk bisa faham-memaknai,
tu tergantung banyak faktor seperti; budaya, pengalaman, pendidikan, minat, dan
juga dipengaruhi kinerja otak-neurosains (cerebral cortex). Naga, contohnya,
maknanya bisa berbeda tergantung faktor budaya. Satu tangkai mawar merah bisa
punya banyak makna tergantung masing-mosing orang yang memaknai, Bahkan mawar
merah bisa sangat berbeda bagi orang dengan gangguan mental skizofrenia.
Efektivitas Foto Komersil (iklan) dicapai melalui paduan Teknik foto-olah digital dan Riset tentang preferensi konsumen ketika mengonsumsi visual di platform on screen (online) maupun on surface (offline-cetak). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/j93CAoz_KW0
Dalam pemaparan narasumber yang kedua, I Gede Nyoman Wisnu Satyadharma, S.T., M.SN. (Dosen Universitas Widyatama- Bandung) menjelaskan tentang Fotografi dalam pergeseran trend advertising digital. Alan Rutherford yang pada tahun 2010 menjabat sebagai Presiden International Advertising Association, sudah mengatakan bahwa Pangsa Pasar Periklanan Di Dunia Mulai Bergeser Dari Media Konvensional Ke Media Digital. Adam Mosseri, Head Of Instagram, pada tahun 2021 mengumumkan bahwa instagram tidak akan lagi hanya menjadi platform photo sharing.
Peluang Advertising untuk UMKM,
Teten Masduki-Menteri Koperasi dan UKM
Perkembangan terakhir per Juni 2022, sudah 19,5 juta pelaku UMKM atau sebesar 30,4 persen dari total UMKM telah hadir pada platform e-commerce. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/j93CAoz_KW0
Dalam pemaparan narasumber yang ketiga, Octavianus Bramantha,S.Ds.,M.Ds. (Dosen FDSK Mercu Buana-Jakarta) menjelaskan tentang Commercial Photography by storytelling. Commercial photography merupakan suatu karya foto yang dibuat untuk kebutuhan penjualan dari sebuah produk atau brand.
Contoh-contoh Commercial photography yaitu Advertising photography, Arsitektur dan interior, Food photography, dan Sport photography. Berikut beberapa penjelasannya. Advertising photography, atau fotografi periklanan yang biasanya digunakan dengan tujuan untuk menyoroti sebuah produk, merek, layanan atau individu di dalam media cetak atau digital. Arsitektur dan interior, Biasanya fotografi arsitektur atau interior digunakan dalam promosi sebuah rumah, hotel, villa, restoran, atau sejenisnya. Food photography, Food photography dalam commercial photography juga memegang peranan penting. Biasanya diperlukan dalam pembuatan foto menu makanan atau promosi suatu restoran. Sport photography, Foto-foto bertema olahraga juga kadang diperlukan dalam pembuatan iklan yang berkaitan dengan produk-produk olahraga atau promosi event olahraga.
Storytelling, terdiri dari dua kata, story (Cerita) dan Telling (Penceritaan). Singkatnya storytelling adalah kegiatan menyampaikan cerita. Dan mengapa storytelling dalam commercial photography itu penting? Apa manfaat dan tujuannya?. Storytelling memberikan penjelasan, siapa sasaran produk yang kita pasarkan. Storytelling memberikan value, emosi dan kesan lebih pada produk yang dipasarkan. Storytelling menghadirkan cerita pada produk yang dapat diingat baik oleh konsumen. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/j93CAoz_KW0
Dalam pemarapan narasumber yang keempat, Irdha Yunianto, S.Ds., M.Kom (Dosen Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang Peran Fotografi Dalam Marketing di Era Digital.
Pentingnya foto untuk membangun citra bisnis Anda, Pernahkah anda melihat sebuah iklan produk baik barang maupun makanan? Pastinya dalam iklan tersebut akan muncul visual (foto) yang menggambarkan tentang produk yang ingin di pasarkan.
Fungsi dari foto yang menarik?, Sebelum kita mengupas mengenai hal teknis dalam pembuatan foto produk, yuk, pahami dulu seberapa penting sih foto produk untuk para pelaku usaha. Diantaranya yaitu Meningkatkan Reputasi dalam Bisnis, Dapat Meningkatkan Nilai Jual, Memperkuat Brand dan Lewat Foto dapat Menyampaikan Pesan.
Hal yang dapat dikatakan foto produk sangat baik dan menarik yaitu Foto yang mempertimbangkan dengan cermat alat pencahayaan (lighting) yang tepat, Pemilihan bahan latar belakang yang cocok dengan produk, Fokus kamera yang tajam dengan kedalaman bidang yang tepat, Sudut pengambilan gambar kamera yang menonjolkan kelebihan produk, dan Pengeditan yang cermat dan detail.
Teknik/jenis pengambilan foto, di marketplace, kita akan menemukan foto-foto yang diambil dari berbagai angle. Variasi berbagai produk dan jasa membutuhkan style dan cara pengambilan yang berbeda pula. Diantaranya yaitu Individual Shots, Group Shots, Lifestyle Shots, Scale Shots, Detailed Shots, dan Packaging Shots.
Adapun tips sederhana memotret produk diantaranya yaitu satu, Pahami bagaimana cara penggunaan KAMERA (HP / MIRRORLESS / DSLR) usahakan yang memiliki resolusi baik untuk mempertahankan ketajaman gambar. 2, Kenali Output foto nanti di gunakan dalam bentuk apa? Media Cetak, Media Elektronik atau Media Sosial. 3, Tentukan jenis foto / konsep yang ingin di buat dan buatlah storytelling mengenai produk tersebut. 4, Pilih elemen yang tepat untuk mendukung kebutuhan fotografi ( model, properti, background ). 5, Lakukan pengambilan dengan beberapa angle yang berbeda. 6, Lakukan olah digital jika di perlukan untuk meningkatkan beberapa aspek pada foto seperti kecerahaan, ketajaman dan warna. 7, Dalam proses olah digital jangan sampai berlebihan untuk menjaga ke’aslian produk. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/j93CAoz_KW0
Foto Bersama