
Semarang, 11 Agustus 2022 Progdi
S1 Sistem Komputer Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas
STEKOM) bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali (PNB), Politeknik YKPN
(Yogyakarta), Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI)
Gresik,Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia
(PERKIVI) dan https://www.Toploker.com, Sukses dalam
menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema
“Implementasi Internet of Things (IoT) untuk Meningkatkan Inovasi dan
Daya Saing Industri”.
Acara Webinar Nasional Implementasi Internet of Things
(IoT) untuk Meningkatkan Inovasi dan Daya Saing Industri tersebut
diselenggarakan Kamis, 11 Agustus 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You
Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri
oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Ida Bagus Irawan Purnama, ST, M.Sc.Ph.D (Dosen Politeknik Negeri Bali-PNB), Drs. Sururi, M.B.A., Ak., C.A., C.P.A. (Direktur Politeknik YKPN), Doni Setio Pambudi, S.Kom., M.Kom., MCE, CBROPS (Dosen Universitas Internasional Semen Indonesia) dan Lawrence Adi Supriyono, S.Kom, M.T. (Dosen Universitas STEKOM)
Dalam pemaparan narasumber yang pertama, Drs. Sururi, M.B.A., Ak., C.A., C.P.A. (Direktur Politeknik YKPN) menjelaskan tentang Konsekuensi IoT Terhadap Konsep dan Implementasi Kurikulum Perguruan Tinggi untuk Penguatan Link and Match Lulusan. Internet of Things (IoT) adalah otomatisasi dalam segala bidang kegiatan dan aspek kehidupan melalui teknologi koneksi elektronik/koneksi digital lintas perangkat dan lintas bidang merupan bentuk nyata dari R.I. 4.0/R.I 5.0. IoT sebagai perangkat untuk mencapai tujuan dengan efisien, efektif, aman, mudah, dan murah. Bukan lagi sebagai pilihan tetapi telah menjadi keharusan, untuk konteks inovasi, capaian daya saing, dan survival organisasi dan bersifat dinamik. IoT juga memiliki karakter (sifat dasar) yaitu (a) menggusur profesi lama, menghadirkan profesi baru, (b) menyederhanakan proses yang rumit, (c) distribusi ekspertis/keahlian secara massif, (d) meningkatkan fleksibilitas secara dramatis, proses bisnis bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, (e) menggusur praktik monopoli dalam bisnis. Penjelasan lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/ezuM-LPMEnE
Dalam pemaparan narasumber yang kedua, Lawrence Adi Supriyono, S.Kom, M.T. (Dosen Universitas STEKOM) menjelaskan tentang Perangkat Pendukung Terselenggaranya IoT. Agar lebih familiar, mari kita kenali dulu ap aitu Internet of Things, IoT adalah sistem yang ada dalam suatu objek atau benda yang bisa mengirimkan data melalui jaringan tanpa bantuan interaksi antara manusia-ke-manusia atau manusia-ke-komputer. Intinya, benda-benda perangkat keras yang sering kita gunakan tersebut diintegrasikan ke dalam jaringan informasi secara terus menerus.
Micro
Controller, Micro Controller adalah perangkat komputer mini (mikro) yang
dikemas dalam satu chip tunggal IC (Integrated Circuit) dan mempunyai program
operasi tertentu didalamnya. Komponen pada mikrokontroler ini hamper mirip dengan
sebuah perangkat komputer (PC) biasa. Selain memiliki Central Processing Unit
(CPU), mikrokontroller juga dilengkapi dengan komponen RAM, ROM, serta
perangkat input dan output (Port IO) yang bisa anda program sesuai kebutuhan. Penggunaan
mikrokontroller ini umumnya diaplikasi pada perangkat yang membutuhkan pengendalali
otomatis seperti pengontrol mesin mobil, perangkat perangkat medis di rumah
sakit, dan juga peralatan elektronika lainnya.
Arduino,
Arduino merupakan sebuah perangkat elektronik yang bersifat open source dan sering
digunakan untuk merancang dan membuat perangkat elektronik serta software yang
mudah untuk digunakan. Arduino ini dirancang sedemikian rupa untuk mempermudah
penggunaan perangkat elektronik di berbagai bidang.
Raspberry
Pi, Raspberry Pi dapat digunakan layaknya PC Konvensional, seperti untuk
mengetik dokumen atau sekedar browsing. Namun raspberry Pi juga dapat digunakan
untuk membuat ide-ide inovasi seperti membuat robot yang dilengkapi dengan
Raspberry Pi dan kamera, atau mungkin dapat membuat sebuah super komputer yang
dibuat dari beberapa buah Raspberry Pi. Kelengkapan Raspberry Pi di antaranya
memiliki port atau koneksi untuk display berupa TV atau monitor serta koneksi
USB untuk keyboard serta mouse.
ESP8266,
ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan
membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki
tiga mode wifi yaitu station, acces point dan both (keduanya). Modul ini juga
dilengkapi oleh prosesor, memori dan GPIO dimana jumblah pin bergantung dengan
jenis EPS8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa
menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya
mikrokontroler.
Intel
Gelileo, Intel Gelileo adalah Arduino-certified board untuk development dan prototyping
berbasis arsitektur Intel yang dirancang khusus untuk para makers, pelajar,
pengajar, dan penggemar elektronika. Secara sederhana, Intel Gelileo adalah
development board dari intel yang mempunyai kompatibilitas penuh dengan Arduino
ditenangi oleh prosesor Pentium dari Intel. Intel Galileo ini sendiri dirancang
untuk Kompatibel dengan hardware, software, dan pin yang cocok dengan beragam
shield dari Arduino. Jadi bagi anda para praktisi, penggemar, dan pengguna
setia Arduino, mempelajari Intel Galileo akan terasa sangat mudah seperti berada
di rumah sendiri.
ESP32
adalah salah satu keluarga mikrokontroler yang dikenalkan dan dikembangkan oleh
Espressif Sytem. ESP32 ini merupakan penerus dari mikrokontroller ESP8266. Mikrokontroler
satu ini compatible dengan Arduino IDE. Pada mikrokontroler ini sudah tersedia
modul WiFi dan ditambah dengan BLE (Bluetooth Low Energy) dalam chip sehingga sangat
mendukung dan dapat menjadi pilihan bagus untuk membuat sistem aplikasi
Internet of Things. Hal penting yang perlu diketahui tentang ESP32 adalah
diproduksi menggunakan teknologi 40 nm ultra-low-power TSMC. Jadi, dapat
dioperasikan dengan baterai yang umum seperti yang sudah digunakan pada
perangkat perlengkapan audio, monitoring, smartwatch, dll.
Contoh konsep dan cara kerja Internet of Things, (a) Swicth off TV, cara kerjanya yaitu yaitu Bayangkan ketika kita meninggalkan rumah dan lupa me matikan tv, kita bisa mematikan tv dari jarak jauh dengan hanya mengirimkan pesan ke rumah kita. (b) CCTV, cara kerjanuya yaitu Bahkan bila terjadi kecelakaan, cctv dijalan raya dapat mendeteksi adanya kecelakaan lalu lintas lalu mengirimkan informasi pada system dan mengambarkan ke rumah sakit terdekat untuk mengirimkan ambulans. (c) Colokan Listrik Pintar cara kerjanya yaitu Ide project untuk Internet of Thing yang pertama adalah pembuatan colokan listrik pintar. Colokan listrik yang dimiliki dikoneksikan dengan Wi-Fi dan disambungkan dengan barang-barang elektronik seperti lampu atau oven. Jadi, Anda nantinya bisa menghidupkan maupun mematikan sambungan listrik dengan jangkauan internet pada ponsel yang terkoneksi ke colokan listrik tersebut. Dengan cara seperti ini, ketika berada di luar ru mah dan lupa mematikan lampu atau barang ele ktronik, Anda hanya perlu membuka ponsel dan mematikan koneksi listriknya via jarak jauh. (d) Smart Garage Door cara kerjanya yaitu Seperti namanya, project Smart Garage Door çmerupakan project loT yang dapat memonitor status pintu garasi sekaligus membukanya dengan fitur scanner sidik jari. Apabila menerapkan projek ini, anda bisa memonitoring garasi dimanapun berada melalui ponsel. Untuk akses pembukanya juga akan lebih aman karena harus melalui scan sidik jari yang anda di ponsel anda. Cara ini akan menginformasikan Anda yang tidak tahu ketika ada akses paksa dari pihak-pihak yang berusaha masuk ke garasi. (e) Smart Trash Can cara kerjanya yaitu Tempat sampah pintar merupakan bentuk inovasi lainnya yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Dengan alat ini, Anda bisa mengoptimalkan pengumpulan Sampah dan meminimalisir konsumsi bahan bakar. Sistem pada tempat sampah sendiri akan memberikan notifikasi mengenai jumlah dalam bak tersebut serta suhu bak. Inovasi ini tentu akan sangat berguna untuk mereka yang bekerja mengumpulkan sampah serta semua warga kota secara keseluruhan. Penjelasan lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/ezuM-LPMEnE
Dalam pemaparan narasumber yang ketiga, Ida Bagus Irawan Purnama, ST, M.Sc.Ph.D (Dosen Politeknik Negeri Bali-PNB) menjelaskan tentang Internet of Things (Srsitektur, Contoh Aplikasi dan Kickstart Learning). Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana sebuah objek berkemampuan untuk mentrasmisikan data melalui jaringan tanpa bantuan perangkat komputer dan manusia. IoT bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-menerus. Objek ditanamkan sensor untuk berkomunikasi, mengendalikan, menghubungkan dan bertukar data dengan perangat lain selama masih terhubung ke jaringan internet. From Device Connection to Human Value, Premis dasar loT adalah untuk mengintegrasikan data dari berbagai sumber guna meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan menciptakan peluang baru. IoT For Smart Living, istilah smart living sering disebut sebagai salah satu konsep yang dihadirkan oleh IoT. Melalui digitalisasi dan interkoneksi perangkat pintar, manusia dapat memperoleh berbagai keuntungan seperti kenyamanan, keamanan dan efisiensi energi dalam kehidupan sehari-hari. (By Acer Indonesia) Konsep smart living sejatinya adalah otomatisasi berbagai aspek dalam hidup mulai dari rumah/ hunian, kesehatan, transportasi, energy hingga keseluruhan kota. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/ezuM-LPMEnE
Dalam pemaparan narasumber yang keemmpat, Doni Setio Pambudi, S.Kom., M.Kom., MCE, CBROPS (Dosen Universitas Internasional Semen Indonesia) menjelaskan tentang Security in IoT. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/ezuM-LPMEnE
Foto Bersama