
Menanggapi tantangan ekonomi di masa pandemi, Universitas STEKOM kembali mengadakan webinar internasional pada 15 September 2021 (15/09/2021). Bertemakan “Emmerging Business in New Normal”, webinar ini diisi oleh 4 pembicara dari 3 negara yang berlangsung dari pukul 13.00 sampai 16.00 WIB. Jumlah peserta yang mendaftar sebanyak 654 orang dengan presentase kehadiran 68%. Pembahasan mengenai bagaimana pandemi memengaruhi perekonomian global, peran digitalisasi dalam bisnis dan perekonomian, serta perancangan strategi untuk memenangkan bisnis di masa pandemi, berhasil menarik antusiasme peserta hingga akhir acara.
Kegiatan dimulai dengan khidmatnya doa dan nyanyian lagu Indonesia Raya. Kemudian, Ratih Dwi Arman, M.Si. selaku Director of International Affair Unversitas STEKOM menyampaikan Opening Speech mewakili Rektor Universitas STEKOM, Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., yang kala itu sedang tidak dapat menghadiri webinar. Pada Opening Speech tersebut, disampaikan harapan bahwa dengan webinar ini, peserta dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang memulai/memunculkan bisnis di era new normal. MC kemudian memberikan alih acara kepada moderator untuk memulai sesi materi.
Materi pertama disampaikan oleh Damir Bikulov, Doctor of Public Administration Professor di Zaporizhzhia National University, Ukraina. Damir Bikulov menyampaikan bahwa, presentase yang tinggi dari shadow economic menjadi tantangan yang rumit pada perekonomian Ukraina. Kesadaran yang rendah terhadap administrasi dan pembayaran pajak sebuah wirausaha menjadi penghambat pendapatan yang signifikan. Damir juga menyampaikan bahwa solusi bagi masalah tersebut ialah digitalisasi administrasi publik.
Damir Bikulov berhasil memberikan gambaran tentang seberapa penting administrasi dan pembayaran pajak sebuah wirausaha terhadap perekonomian sebuah negara. Selain itu, konsep dasar mengenai pentingnya digitalisasi di sektor ekonomi juga tersampaikan secara tidak langsung.
Materi kedua dimulai dengan penjelasan tentang bisnis dan bisnis online oleh Agness Mosanda, Head of Management Department di St John the Baptist University, Malawi. Menariknya, Agness Mosanda menjelaskan tentang bisnis online dengan lebih detail dibandingkan penjelasan bisnis secara umum. Hal ini seolah memberikan petunjuk bahwa bisnis online merupakan pilihan potensial di era pandemi ini. Peserta kemudian diberi gambaran mengenai dampak negatif dan positif dari pandemi COVID-19. Di akhir presentasi, Agness menyampaikan kesimpulan bahwa pada krisis yang sulit diprediksi kapan akan berakhir, yang dapat kita lakukan adalah berpikir maju serta melihat dan memanfaatkan dampak positif pandemi COVID-19.
Pada materi ketiga, Ida Hendriyani, S.Pd., M.Hum., berperan sebagai pembicara. Ida membahas banyak mengenai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). “Micro Small Medium Enterprise in Indonesia play an influential role in Indonesian economy,” jelas Ida Hendriyani pada awal presentasinya. Ini menjelaskan seberapa besarnya peran UMKM pada perekonomian Indonesia. Selanjutnya, Dosen Universitas STEKOM tersebut menyampaikan berbagai strategi dalam membangun bisnis yang kuat dan mampu bersaing di era pandemi. Ida memberikan pemahaman pada peserta bahwa pada fleksibilitas ekonomi yang tinggi di masa pandemi, maka pemilik usaha atau bisnis juga harus mampu bertindak fleksibel dan beradaptasi pada perubahan yang terjadi. Materi dari Ida menjadi penutup dari rangkaian materi pada webinar kali ini.
Setelah semua presentasi berakhir, moderator membuka sesi tanya jawab. Para peserta antusias memberikan pertanyaan pada ketiga narasumber. Sesi tanya jawab berlangsung sekitar 30 menit. Setelah selesai, moderator dan MC kemudian menutup acara dan mengucap sampai jumpa pada narasumber dan peserta dari 3 negara.
Selain krisis di berbagai sektor di masa pandemi, kemunculan potensi usaha juga banyak terjadi. Dibandingkan pasrah dengan keterpurukan yang dialami, pada webinar ini kita diajak untuk melihat berbagai hal positif yang bermunculan. Kemampuan beradaptasi, menganalisa, serta memanfaatkan potensi pada setiap perubahan situasi merupakan bekal penting untuk bertahan dan memenangkan bisnis di era new normal saat ini.