VISITING LECTURE ''Computational Entomology''

VISITING LECTURE ''Computational Entomology''

Semarang, 17-22 Januari 2022 Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) Kerjasama dengan  Vidyavardhaka College of Engineering (India), Sukses dalam menyelenggarakan Visiting Lecture.

 

Acara Vsiting Lecture tersebut diselenggarakan 17-22 Januari 2022 Pukul 11.30 s.d 13.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Visiting Lecture ini Menghadirkan 6 Narasumber, narasumbernya yaitu hari pertama Prof. Pavan Kumar S P (Assistant Professor Departement of Computer Science), hari kedua Prof. Dr. K Paramesha (Professor Computer Science & Engineering), hari ketiga Prof. Nithin Kumar (Assistant Professor Department of Computer Science), hari keempat Dr. Pooja M R  (Professor Department of Computer Science and Engineering), hari kelima Dr. Ramakrishna Hegde (Associate Professor Department Computer Science and Engineering) dan hari keenam Prof. Divya C D (Assistant Professor Dept of Computer Science and Engineering)


Hari ke tiga yang di isi dengan narasumber Prof. Nithin Kumar (Assistant Professor Department of Computer Science) menjelaskan tentang Entomologi Komputasi. Entomologi adalah studi tentang serangga dan mencakup biologi, pertanian, dan ilmu lingkungan yang berkaitan dengan serangga dan interaksinya dengan manusia dan organisme lainnya. Studi tentang serangga berfungsi sebagai dasar untuk perkembangan biologi dan kimia pengendalian hama, farmasi, produksi makanan dan penyimpanan, pemetaan biologis keanekaragaman, robotika, dan bidang ilmu lainnya.

 

Pentingnya penyerbuk diantaranya yaitu satu, Penyerbuk secara langsung bertanggung jawab untuk setidaknya 1 dari setiap 3 gigitan makanan yang kita makan, yang lebih dari 35%. Dua, Hilangnya penyerbuk dapat mengakibatkan penurunan produksi benih dan buah, mengarah pada kepunahan banyak tanaman penting. Tiga, Secara global hampir 90% spesies tanaman berbunga liar bergantung pada hewan penyerbukan. Empat, Lebah madu bertanggung jawab atas tanaman pangan senilai $15 miliar di Amerika Serikat Negara setiap tahun.

 

Pemilihan fitur diantaranya yaitu satu, Parameter terukur untuk Deteksi dan klasifikasi serangga terbang adalah Fitur Karakteristik (Frekuensi Ketukan Sayap), fitur morfologi(bentuk, warna, ukuran, tekstur) dan Parameter Lingkungan (Musim, Suhu, Kelembaban, Curah Hujan). Dua, Setiap sensor pemancar cahaya atau sensor perolehan suara akan ditempatkan di dalam perangkap;

setelah serangga memasuki perangkap ketukan sayapnya mencegat sumber cahaya / suara di perangkap. Tiga, Gambar menangkap sensor dengan night vision ditempatkan di dalam perangkap untuk mendeteksi fitur morfologi seperti bentuk, warna, ukuran dll. Empat, Baik dengan fitur morfologi atau karakteristik, lingkungan parameter akan berkorelasi dalam arah yang berbeda seperti " jenis tanaman, musim, jenis atraktan". Hasilnya akan membantu ahli entomologi mengembangkan hama model terkait.

 

Studi tentang fitur karakteristik


Proyek Arduino ini menampilkan perkiraan frekuensi suara paling keras terdeteksi oleh modul deteksi suara. Untuk proyek ini, output analog dari detektor modul suara mengirimkan sinyal audio analog yang terdeteksi ke Arduino Uno. Sinyal analog diambil sampelnya dan dikuantisasi (didigitalkan). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/epRzMdyHAog