Model-model Pembelajaran Berbasis Entrepreneur di Era Digital

Model-model Pembelajaran Berbasis Entrepreneur di Era Digital

Semarang, 12 Januari 2022 Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) bekerjasama dengan Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), Sukses dalam menyelenggarakan Inspiring Professional dengan tema “Model-model Pembelajaran Berbasis Entrepreneur di Era Digital”. 

Acara Inspiring Professional Model-model Pembelajaran Berbasis Entrepreneur di Era Digital tersebut diselenggarakan pada Sabtu, 12 Januari 2022 Pukul 12.30 s.d 14.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

Webinar  ini Menghadirkan 2 Narasumber, narasumbernya yaitu Dr. Sudarto, M.Pd. (Dosen UNM Makasar, Anggota PTIC) dan Ryan Ramadhani, S.Pd. (Pengurus PTIC Jawa Barat)


Dalam pemaparan narasumber pertama, Dr. Sudarto, M.Pd. (Dosen UNM Makasar, Anggota PTIC) menerangkan tentang model-model pembelajaran berbasis interpreneur di era digital. Adapun model-model pembelajaran yaitu pembelajaran langsung, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran inquiri, pembelajaran berbasis humanistis dan lain sebagainya. Perkembangan teknologi dapat dilihat pada 3 fase penteng yaitu lahirnya komputer pada tahun 1940, lahirnya internet atau word wide web (www) pada tahun 1989, dan lahirnya situs jejaring sosial (social media) pada tahun 1997 dan maraknya penggunaan sejak tahun 2000-an.

Dalam pemaparan narasumber kedua, Ryan Ramadhani, S.Pd. (Pengurus PTIC Jawa Barat) menjelaskan tentang model-model pembelajaran berbasis interpreneur di era digital. Kerangka pembelajaran antara lain yaitu satu, mencari sumber pembelajaran baru sesuai zaman. Kedua, menguasai berbagai keahlian komputer&Bahasa salah satunya coding, apa itu coding applications?. Coding application solutions adalah serangkaian aktivitas ilmu komputer yang ditunjukkan untuk proses pembuatan, perancangan, pembuatan prototype, penerapan (deplaying), dan testing aplikasi mobile (dikenal juga dengan aplikasi mobile dengan coding/pengodean). Kamu mungkin menggunakan beragam jenis aplikasi berbeda dalam kehidupan sehari-hari. Mungkin kamu menggunakan aplikasi media sosial untuk menonton video favoritmu, berkomunikasi dengan teman-teman, atau bermain game kesukaanmu. Kesukaanmu, sekarang semakin banyak aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhanmu. Namun, bukuanlah lebih keren kalua kamu dapat membuat aplikasi sendiri? Kami ingin menantang para siswa yang ingin membuat aplikasi untuk mengubah dunia. Beberapa contoh yang dapat kamu ambil, misalnya aplikasi yang dapat membuat melacak sisa makanam, dan banyak lagi. Tak ada yang dapat membatasimu. 

Mengapa coding applications penting?. Dengan makin banyaknya orang yang mengakses internet melalui smarphone dan tablet, perkembangan aplikasi mobile mampu mengakses konsumen potensial dalam jumblah banyak dan membuat platform yang dirancang khusus sesuai kebutuhan dan keinginan mereka. Selain itu perkembangan aplikasi pembelajaran dapat memberimu sarana baru untuk berekspresi secara kreatif, berempati, berfikir kritis, dan meningkatkan keterampilan problem solving.