menghubungkan dan mencocokkan vokasi

menghubungkan dan mencocokkan vokasi

Direktur Jendral Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ,Wikan Sakarinto mengatakan bahwa vokasi harus terus melakukan inovasi dan terobosan. Jika universitas mampu membuktikan bahwa lulusan sesuai dengan kebutuhan industry, maka terbuka kemungkinan mereka akan berebut untuk bekerja sama. Selaras dengan keinginan Kemendikbud, Universitas Sains dan Teknologi Komputer bersama dengan IEEE, Institut of Engineering of UABC di Meksiko dan IGVI menyelenggarakan webinar internasional bersama pada tanggal 12 Desember 2020. 

Mengambil tema  “Link and Match Between Education and Industry and Technology Transference” webinar dibuka oleh Rektor Universitas STEKOM. Mendatangkan nara sumber  yaitu  Dr. Marcos A Coronado Ortega,M.Sc; Asst Prof Dr. Tan Chee Wei, B.S, M.A,P.hD; Dr. Ernesto Bertran Partida,P.hD dan Edy Siswanto, S.Pd, M.Pd, kegiatan tersebut membahas tentang keterlibatan industry pada proses perkuliahan untuk menghasilkan lulusan sesuai dengan kebutuhan industry. 


“Inovasi berkelanjutan yang membangun secara berkelanjutan antara Pemerintah, Industri dan Universitas” sangat dibutuhkan, papar Dr. Marcos. Perwakilan dari IGVI menambahkan bahwa jika yang dimaksud industry tidak harus dalam skala besar, UMKM atau industry kecil juga termasuk dalam jaringan link and match ini, papar Edy Siswanto. 


Tema webinar ini sangat sesuai  dengan yang diharapkan Kemendikbud bahwa adanya kolaborasi yang kuat dan berkesinambungan antara Pemerintah , Industry dan Universitas. Agar lulusan sesuai dengan kebutuhan industry tanpa waktu tunggu lama.