
Dampak dari penyebarluasan COVID 19 di Indonesia yang masih belum berakhir hingga sekarang ini, sangat mempengaruhi berbagai macam aspek. Salah satu diantaranya adalah pelayanan program Keluarga Berencana (KB). Ada kebijakan-kebijakan yang terus diupayakan oleh BKKBN untuk terus meningkatkan keikutsertaan dalam program KB sebagai upaya prediksi meledaknya “babyboom” di waktu mendatang demi kesejahteraan masyarakat pada masa pandemic COVID 19.
Pelayanan Keluarga Berencana serentak dengan target sejuta akseptor adalah gerakan serentak yang dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Tengah, dalam memperingati Hari Keluarga Nasional ke-28. Kegiatan ini untuk mensosialisasikan serta menghasilkan keluarga yang berkualitas dengan kondisi ibu dan anak yang sehat.Untuk para ibu pentingnya mengatur jarak kehamilan agar bisa meminimalisir angka kematian ibu dan anak, memperluas informasi, pendidikan, konseling dan kesehatan reproduksi.
Retno nurasisyah islamiati salah satu mahasiswa dari STIE STEKOM berkesempatan mengikuti program pengabdian masayarakt ini. Ia juga diberikan penghargaan atas kerjasamanya dalam memberikan pelayanan Keluarga Berencana pada kegiatan pelayanan KB serentak sejuta akseptor dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana NasionaL (BKKBN).
Harapannya dengan adanya pelayanan serentak ini, target peserta KB baru bisa semakin meningkat dan peserta KB yang aktif juga bisa dipertahankan mengingat pada masa pandemic ini, angka kepesertaan KB menunjukkan angka penurunan yang drastis.