
Banyaknya pasien yang terjangkit positif covid 19 di RSUD Ciawi relatif sangat tinggi. Namun, ada saja pasien yang kabur ketika mengetahui bahwa dirinya telah terdampak virus Covid-19. Hal ini yang mengakibatkan timbulnya resiko penularan virus yang semakin menyebar luas.
Oleh sebab itu, manajemen rumah sakit bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat dalam mengantisipasi terjadinya penyebaran virus covid 19 yang semakin merajalela. Di antara salah satu polisi tersebut, ada mahasiswa yang bernama ARI IRMAN NURMANSYAH dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Studi Ekonomi Modern Program studi Manajemen yang bertindak sebagai kapten dari penjagaan keamanan di rumah sakit tersebut.
Dengan adanya penjagaan yang sangat ketat, sudah tidak ada lagi pasien Covid 19 yang berani kabur dari rumah sakit. Karena polisi yang berjaga, ada di setiap sudut-sudut rumah sakit dan area-area yang berpotensi menjadi sarang untuk kaburnya para pasien.
Tidak hanya itu saja, polisi juga menerapkan protokoler kesehatan pada setiap pengunjung yang ingin menjenguk pasien rawat inap terkecuali pada pasien yang terkena virus covid 19, dilarang keras ada yang menjenguknya.
Setidaknya dengan penjagaan secara menyeluruh di rumah sakit ini, membuat pasien tidak ada lagi yang berani melarikan diri, karena jika sampai hal ini terulang kembali, maka akan merugikan lebih banyak orang. Akibatnya, angka positif Covid 19 pun semakin hari akan semakin meningkat dampak dari penularan virus tersebut.