
Semarang, 11 Desember 2023 University of Science
& Computer Technology (STEKOM) in collaboration with the International Scientific and Technical University
(Ukraine), University of Customs & Finance (Ukraine), STIE STEKOM,
Industrial and Vocational Community Association (PERKIVI), Indonesian Smart
Teacherpreneur Association (PTIC), and TopLoker.com. Sukses dalam menyelenggarakan International Webinar dengan tema Blockchain Technology and Cryptocurrency.
Acara International Webinar Blockchain Technology and
Cryptocurrency tersebut diselenggarakan Senin, 11 Desember 2023 Pukul 14.00 s.d
16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom
Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM)
dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
International Webinar ini diisi oleh Dr. Joseph Teguh
Santoso (Rector STEKOM University) Indonesia, dan narasumbernya yaitu Kateryna
Tokarieva (Lecturer, PhD of Law, Head Department of Law) ISTU, Ukraine. Olena
Parshyna (Doctor of Sciences (Economics), Prof, Academician of Academy of
Economic Sciences & Prof of Cybersecurity & Information Technology
Dept) UMCF, Ukraine. Dan Migunani, M.Kom. (Head of Information System Dept)
STEKOM, Indonesia.
Dalam pemaparan narasumber, Olena Parshyna (Doctor of
Sciences (Economics), Prof, Academician of Academy of Economic Sciences &
Prof of Cybersecurity & Information Technology Dept) UMCF, Ukraine. Menjelaskan
tentang Blockchain Technology and Cryptocurrency (Teknologi Blockchain dan
Cryptocurrency). Blockchain, kadang-kadang disebut sebagai teknologi buku
besar terdistribusi (DLT), membuat sejarah aset digital apa pun tidak dapat
diubah dan transparan melalui penggunaan jaringan terdesentralisasi dan hashing
kriptografi.
Analogi sederhana tentang bagaimana teknologi
blockchain beroperasi dapat dibandingkan dengan cara kerja dokumen Google Docs.
Saat Anda membuat Google Doc dan membagikannya dengan sekelompok orang, dokumen
tersebut hanya didistribusikan, bukan disalin atau ditransfer. Ini menciptakan rantai
distribusi terdesentralisasi yang memberi semua orang akses ke dokumen dasar
pada saat yang bersamaan. Tidak ada yang terkunci menunggu perubahan dari pihak lain, sementara
semua modifikasi pada dokumen dicatat secara real-time, membuat perubahan
menjadi transparan sepenuhnya. Namun, celah signifikan yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak
seperti Google Documents, konten asli dan data di blockchain tidak dapat
dimodifikasi setelah ditulis, menambah tingkat keamanannya. Tentu saja, blockchain lebih rumit daripada Google
Doc, tetapi analoginya tepat karena menggambarkan ide-ide kritis dari teknologi
tersebut. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/qXt1Eg73kpg?si=Lp0oyKestS02BXqu
Dalam pemaparan narasumber, Kateryna Tokarieva (Lecturer, PhD of Law, Head
Department of Law) ISTU, Ukraine. Menjelaskan tentang Virtual Assets And
Digital Currency: The Experience Of Ukraine And European Union (Aset Virtual
Dan Mata Uang Digital: Pengalaman Ukraina Dan Uni Eropa). Hukum Ukraina Tentang Aset Virtual. (diadopsi pada 17 Februari 2022, tetapi
tidak berlaku karena kurangnya regulasi perpajakan aset virtual):
aset virtual adalah barang tidak berwujud yang
merupakan objek hak-hak sipil, memiliki nilai dan dinyatakan sebagai kumpulan
data dalam bentuk data elektronik. Keberadaan dan perputaran aset virtual
dijamin oleh sistem untuk memastikan perputaran aset virtual. Aset virtual
dapat mengesahkan hak milik, khususnya, hak klaim atas objek hak sipil lainnya.
Karakteristik aset virtual: barang tidak berwujud,
objek hak-hak sipil, memiliki nilai, representasi digital, omset, dapat
digunakan untuk mengesahkan hak milik (hak prioritas klaim atas objek hak sipil
lainnya). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/qXt1Eg73kpg?si=qjSaYVJPfhHo0iTM
Dalam pemaparan narasumber, Migunani, M.Kom. (Head of Information System Dept) STEKOM, Indonesia. Menjelaskan tentang Prospects For Using Blockchain Technology (Prospek
untuk Menggunakan Teknologi Blockchain). Blockchain adalah buku besar
terdistribusi dengan daftar catatan (blok) yang terus bertambah yang
dihubungkan secara aman melalui hash kriptografi.
Blockchain memiliki keunggulan dalam hal akurasi
data dan keamanan data. Sistem blockchain akan memeriksa validitas transaksi
pada semua node yang ada. Transaksi baru memenuhi persyaratan (divalidasi oleh pihak yang
berwenang). Rangkaian blok
transaksi ini kemudian dihubungkan untuk membentuk rantai transaksi
(blockchain). Setiap blok
transaksi dihubungkan oleh sistem algoritma blockchain dan saling mempengaruhi. Saat mengubah nilai transaksi di blok C, harus juga
mengubah nilai transaksi di blok B. Nilai transaksi di blok B juga terkait
dengan nilai transaksi di blok A. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/qXt1Eg73kpg?si=MZNoruv2l1MB29tE