INSPIRING PROFESSIONAL Koperasi Sivitas Akademika (KOSIKA)

INSPIRING PROFESSIONAL Koperasi Sivitas Akademika (KOSIKA)

Semarang, 29 Juli 2023 Perkumpulan Teaherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) bekerja sama dengan Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), Sukses dalam menyelenggarakan Inspiring Professional dengan tema Koperasi Sivitas Ajadenuja (KOSIKA).

 

Acara Inspiring Professional dengan tema Koperasi Sivitas Akademika (KOSIKA) tersebut diselenggarakan Sabtu, 29 Juli 2023 Pukul 12.30 s.d 14.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Inspiring Professional ini diisi oleh Dr. Teuku Hasan Basri, S.Pd, M.Pd (Wakil Keua Koperasi Sivitas Akademik (KOSIKA) Unirsitas Samudra Kota Langsa Prov. Aceh) menjelaskan tentang Tantangan dan Peluang Koperasi Civitas Akademik Mewujudkan Kampuspreneur. Sejarah perkembangan koperasi dunia, di Inggris, pekerja sebanyak 28 orang membentuk perkumpulan dan mendirikan took. Maka didirikan koperasi konsumsi dipelopori C. Howard (1844) berkembang usaha produktif, perumahan bagi angggotanya dan menyelenggarakan Pendidikan. Pada tahun 1862 koperasi konsumsi di gabung menjadi pusat koperasi pembelian (Coperative wholesale society).

 

Di Perancis, pelopornya Charles fourir, louis blang derdinand laselle. Di Jerman, pelopornya F.W.Raiffeisen, menganjurkan kaum petani untuk menyatukan diri dalam kumpulan simpan pinjam, pelopor lain H.Schulze Di Swedia, pelopornya albin Johansen, ditujukan untuk memerangi kekuatan monopoli (penyediaan barang dengan harga murah. Di Jepang, Korea, As koperasi terus berkembang dan bermunculan.

 

Sejarah koperasi di Indonesia bermula karena adanya penindasan perdagangan dari bangsa eropa yang datang ke Indonesia, untk memperbaikinya maka dibentuklah koperasi. Zaman Belanda, pelopornya seorang patih dari purwokerto R.Aria Wiratmaja dengan mendirikan bank untuk menghindari lintah darat, nama Banknya adalah Bank Penolong dab Tabungan (Help En Spaar Bank), tahun 1898 bank diperluas ke sektor pertanian (kop.pertanian) atas bantuan E Sieburg dan de wolf.meniru pola kop. Per. di Jerman.

 

Belanda merintangi perkembangan yangn dirintis R Aria Wiraatmaja maka didirikan Algement Volksredit Bank, rumah gadai, bank desa dan lumbung desa. Tahun 1908 R Sutomo via Budi utomo mengembangkan kop.RT tapi tidak berkembang. Tahun 1913 serikat dagang islam mendirikan kop usaha kecil dan kerajinan tidak berkembang. Karena adanya UU yang diberlakukan belanda yang memberatkan.

 

Tahun 1928 koperasi tumbuh pesat. Periode Jepang, kop didirikan untuk kep perang Asia Timur Raya yang dikobarkan jepang, yaitu KUMIATI, asa kop diselewengkan untuk kep.perang. Periode 1945-1967, kop berkembang sesuai pasal 33 UUD 45, tahun 60 an perkembangan tidak mengembangkan karena untuk menjadi anggota kop harus menggambungkan diri sebagai anggota partai ttn.

 

Periode 1967-1992. Pemerintahan ORBA memberlakukan UU No.12/1967 sebagai pengganti UU No.14/1965 dan dapat mengembangkan KUD (Impres No.4/1984) sesduai perkembangan UU No.12/1967 diganti dengan UU No.25/1992 tentang Perkoperasian.

 

Periode 1992-2005. Dengan UU No 12/1992 gerak koperasi semakin luas karena dianggap sama dengan BU lain tetapi masih tetap kalah karena proteksi dari pemerintah (Mis 1 desa Hanya 1 KUD) dan Usaha lain tidak boleh ad ajika ada KUD, shg kr kompetitif. Shg dicabut impres no.4 tahun 1984 dan mengganti dengan Impres No.18/1998, maka KUD sebagai satu-satunya kop dipedesaan menjadi gugur, dengan memberikan siapapun dapat mengelola koperasi, tanpa batas wilayah, aktivitas dan sebagainya.

 

Dasar hukum koperasi.

1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Perkoperasian.

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

3. Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pembentukan Produk Hukum di Lingkungan Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/IAObnI9R01U?feature=share