Semarang, 25 Mei 2022 Program Studi S1 Desain Grafis Universitas STEKOM Semarang bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), Politeknik Pratama, STIE STEKOM, dan Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Fotografi di Era Digital Untuk Desain dan Bisnis”.
Acara Webinar Nasional Fotografi di Era Digital Untuk Desain dan Bisnis tersebut diselenggarakan Rabu, 25 Mei 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Muhammad Fajar Arpriyanto, M.Sn. (Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta), Setyo Bagus Waskito, S.Sn., M.Sn. (Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta) Eko Hadi Prayitno, M.Pd., ACP (Dosen Universitas Negeri Jakarta) dan Irdha Yunianto, S.Ds., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang)

Dalam pemaparan narasumber pertama, Setyo Bagus Waskito, S.Sn., M.Sn. (Dosen Institut Seni Indonesia Surakarta) menjelaskan tentang Seni, Fotografi dan NFT. Pada era prasejarah manusia sebagai mahkluk berfikir mulai mencari cara untuk memudahkannya dalam bertahan hidup dengan menciptakan alat bantu untuk mencari makan (berburu dan Mengangkut hasil buruan), bertahan dari cuaca dan serangan dari musuh (pakaian dan tempat tinggal). Manusia juga mulai memikirkan atau rasakan entitas yang lebih kuat dari mereka dan meminta pertolongan dati entitas tersebut dengan membuat representasi mereka dari batu dan kayu memberikan persembahan.
Era magdalenial

China, Mesir dan Yunani
Dalam pemapran narasumber yang ke dua, Irdha Yunianto, S.Ds., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang persiapan memulai bisnis fotografi untuk yang baru memulai atau pemula. Belajar fotografi terlebih dahulu seperti penguasaan kamera, pencahayaan / lighting, komposisi dan angle foto. Dimulai dari menjadi fotografer free terlebih dahulu yaitu dengan ikut dalam komunitas, belajar dengan para senior, berani mengambil job di setiap acara. Tentukan fotografi kamu sesuai passion seperti modelling photography, product photography, food photography, wedding photography, street photography, human interest, journalist photography, wide life photography, sport photography, arsitektur photography, landscape photography dan underwater photography. Penjelasan lebih lengkapnya bisa cek di
https://youtu.be/HyvbP1tlP2A

Dalam pemaparan narasumber yang ketiga, Eko Hadi Prayitno, M.Pd., ACP (Dosen Universitas Negeri Jakarta) menjelaskan tentang fotografi storytelling creative branding. Fotografi storytelling adalah seni menyampaikan cerita, ide, dan sudut pandang melalui media fotografi. Fotografi bukan hanya praktik menciptakan gambar yang menarik secara visual atau menakjubkan, tetapi juga tentang menceritakan kisah, nyata atau fantasi. Penjelasan lebih lengkapnya bisa cek di
https://youtu.be/HyvbP1tlP2A

Dalam pemaparan narasumber yang ke empat, Muhammad Fajar Arpriyanto, M.Sn. (Dosen Institut Seni Indonesia Yogyakarta) menjelaskan tentang citra fotografi komersil sebagai upaya branding strategy di era sosial media. Perkembangan dunia fotografi saat ini berkembang begitu pesat, hal ini dapat dilihat dengan kemajuan teknologi pda kamera DSLR/mirroless maupun smartphone. Kamajuan dan kemudhan teknologi yang ditawarkan fotografi menjadikan setiap orang dapat menjadi fotografer. Perkembangan dunia fotografi saat ini dapat diklasifikasikan menjadi 3 genre yaitu fotografi komersil, fotografi jurnalistik dan fotografi seni. Ketiga genre tersebut mempunyai kekuatan, kelebihn dan tujuan yang berbeda. Sesuai dengan entitas (wujud) yang menjadi bidangnya. Penjelasan lebih lengkapnya bisa cek di
https://youtu.be/HyvbP1tlP2A