
Masa pandemi Covid 19 menjadi pelajaran berharga bagi semua kalangan. Berbagai kesulitan dan perubahan kebiasaan dalam beraktifitas menjadi tantangan sekaligus menjadi ide maupun peluang baru. Demikian juga di Universitas STEKOM yang merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi di Jawa Tengah yang turut merasakan dampak besar dari pandemi ini. Situasi pembelajaran yang biasa dilakukan didalam kelas, kemudian harus dialihkan menggunakan media online. Suasana marah, sedih, kecewa, terkekang, kesulitan, sampai yang menguntungkan, menyenangkan, dan merasa mendapat peluang baru, bercampur aduk dalam setiap insan akademik di lingkungan Universitas STEKOM. “Revolusi paksa” proses pedidikan tersebut tidak lantas menjadikan insan-insan akademis di lingkungan Universitas STEKOM lantas mengering, kehilangan semangatnya. Banyak hal-hal inovatif yang justru muncul dalam situasi pandemi tersebut. Dalam suasana pandemi ini setidaknya di STEKOM muncul adanya fenomena dosen YouTuber, Live Broadcast & Live Conference Learning, Seminar Online (Webinar), Workshop Online, dan lain sebagainya. Tak cukup sampai disitu, dalam hal literasi akademis tampaknya dosen-dosen Universitas STEKOM juga punya “greget” untuk meningkatkan kulitas literasi pengajarannya. Baru-baru ini, pada tanggal 02 Februari 2021, segenap dosen Universitas STEKOM dan semua dosen perguruan tinggi yang ada dalam satu lingkup yayasan yang sama, yaitu : Politeknik Pratama Purwokerto, Akbid Abdi Husada, dan STIE STEKOM Surakarta, mengadakan workshop penulisan buku ajar ber-ISBN.
Apa sih pentingnya ISBN pada buku ajar? ISBN sendiri merupakan singkatan dari International Standard Book Number. Dengan melakukan standarisasi buku ajar menggunakan ISBN di lingkungan STEKOM, maka proses pembelajaran di lingkungan universitas ini lebih terjamin unik, materinya lebih berkualitas, dan selalu terlihat kebaruanya. Dengan mendaftarkan buku ajar pada lembaga ISBN maka format buku ajarnya juga akan lebih seragam. Sehingga semua mahasiswa yang belajar di Universitas STEKOM atau perguruan tinggi lainnya yang ada dalam satu yayasan akan mendapatkan materi dan tuntunan belajar yang relatif sama. Dalam acara workshop tersebut pemateri pertamanya adalah Bapak Danang, S.Kom., M.T. selaku ketua LPPM. Beliau menyampaikan paparan yang sangat penting mengenai bagaimana mendaftarkan buku ajar agar mendapatkan ISBN. Pemaparan materinya tidak terlalu panjang, tapi cukup jelas dan detail mengenai bagaimana tata caranya. Materi berikutnya disampaikan oleh Bapak Migunani S.Kom., M.Kom. yang memaparkan tata cara mengenai pendaftaran ke digilib (perpustakaan digital) universitas STEKOM, bagaimana mengupload berkas ke digilib, dan sejumlah aturan, kode etik serta benefit yang bisa didapatkan para dosen. Sedangkan yang pamungkas, materi disampaikan oleh Bapak Dr. Sarwo Nugroho, S.Kom., M.Kom. Materi yang disampaikan bapak Dr. Sarwo tidak lagi mengenai teknik-teknik formalitas terhadap buku ajar, tapi langsung menjurus ke teknik-teknik praktis dan filosofis dalam menulis buku ajar.
Penyampaian materinya cukup panjang lebar mengenai detail-detail penulisan buku ajar beserta berbagai pengalaman yang terkait. Sebagai motivasinya Bapak Dr. Sarwo juga menyampaikan berbabai macam benefit yang bisa didapatkan dosen dari penulisan buku ajar. Baik benefit finansial, benefit personal branding, maupun benefit spiritual disampaikan dengan sangat menarik oleh Beliau.
Acara workshop kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab. Dalam sesi tanya jawab tersebut muncul berbagai pertanyaan teknis maupun filosofis mengenai penulisan buku ajar ber-ISBN. Pertanyaan-pertanyaan itu dijawab terbuka (ilmiah) dan mengandung banyak pesan pengetahuan oleh masing-masing narasumber. Bahkan peserta workshop dipersilahkan oleh pemateri untuk memberikan masukan terhadap topik-topik yang sedang dibahas dalam sesi. Secara umum suasana sesi tanya-jawab dapat dilaksanakan secara ilmiah, terbuka, dan juga sangat menarik.
Dari serangkaian acara workshop penulisan buku ajar ber-ISBN ada beberapa catatan menarik untuk disimpulkan. Catatan pertama adalah, penulisan buku ajar yang diarahkan untuk didaftarkan ISBN akan menguntungkan dari sisi mahasiwa maupun dosen. Dosen akan mendatkan benefit finansial maupun jabatan, sedangkan mahasiwa akan mendapatkan benefit kualitas bahan ajar dan kualitas proses belajar. Catatan kedua adalah, dengan dikoorndiasinya pendaftaran ISBN buku ajar oleh LPPM Universitas STEKOM maka karya-karya buku ajar yang dibuat oleh dosen akan lebih terwadahi dengan baik dan lebih mudah untuk mendapatkan pengakual intelektual. Catatan terakhir, manajemen file buku ajar yang akan diwadahi kedalam digilib akan meningkatkan aksesibilitas literasi-literasi ilmiah semua insan akademis Universitas STEKOM.