
Kuliah sambil kerja
adalah situasi yang sering dihadapi oleh mahasiswa di seluruh dunia. Kondisi
ini terjadi karena mahasiswa perlu memenuhi kebutuhan hidup sambil
menyelesaikan pendidikan. Mahasiswa yang kuliah sambil kerja seringkali
mengalami tekanan dan stres yang tinggi, namun tetap mampu bertahan dan
menyelesaikan kuliah dengan sukses. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang kuliah
sambil kerja memiliki resiliensi yang tinggi.
Resiliensi adalah
kemampuan seseorang untuk tetap bertahan dan bangkit setelah mengalami situasi
sulit atau kegagalan. Mahasiswa yang kuliah sambil kerja memiliki banyak
tantangan yang harus dihadapi sehari-hari, seperti waktu yang terbatas, tekanan
dari pekerjaan dan kuliah, serta jadwal yang padat. Namun, mahasiswa ini tetap
mampu mengatasi rintangan-rintangan tersebut dan berhasil
mencapai
tujuan yang diharapkan.
Salah satu faktor yang
mempengaruhi resiliensi mahasiswa yang kuliah sambil kerja adalah dukungan
sosial. Mahasiswa yang memiliki dukungan sosial yang kuat dari keluarga, teman,
atau kolega kerja cenderung lebih mudah mengatasi stres dan tekanan yang dialami.
Dukungan sosial dapat memberikan dorongan moral dan emosional yang sangat
dibutuhkan oleh mahasiswa yang kuliah sambil kerja.
Selain itu, resiliensi
juga terkait dengan kemampuan mahasiswa untuk mengatur waktu dengan baik.
Mahasiswa yang kuliah sambil kerja harus mampu mengatur waktu mereka dengan
efektif agar dapat memenuhi tuntutan dari pekerjaan dan kuliah. Kemampuan untuk
mengatur waktu dengan baik dapat membantu mahasiswa untuk menghindari stres dan
meningkatkan produktivitas.
Mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja tentu memiliki tantangan yang lebih besar dibandingkan mahasiswa
yang hanya fokus pada kuliahnya saja. Tidak hanya menghadapi tugas-tugas kuliah
yang padat, tetapi sekaligus harus memenuhi tuntutan
dari pekerjaan yang mereka jalani. Namun, dibalik segala tantangan tersebut,
terdapat kemampuan resiliensi yang dapat berkembang pada mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja.
Mahasiswa yang kuliah
sambil bekerja juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
multitasking, artinya mahasiswa harus bisa melakukan
dua hal sekaligus, yaitu bekerja dan kuliah, sehingga memiliki
kemampuan dalam membagi
perhatian dengan baik. Hal ini dapat membantu untuk belajar bagaimana menjaga
fokus pada beberapa hal yang berbeda secara bersamaan, yang tentunya akan
menjadi keuntungan bagi mahasiswa pada saat memasuki
dunia kerja.
Selain itu, mahasiswa
yang kuliah sambil bekerja juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan
perubahan. Sebagai mahasiswa yang bekerja, tentu
harus
bisa menghadapi berbagai perubahan yang terjadi di tempat kerja, serta
perubahan yang terjadi dalam tugas-tugas kuliah.