
Kamu dan dia chat tiap hari, ngobrol bisa sampai tengah malam, dan saling cerita soal kehidupan masing-masing. Tapi, udah berbulan-bulan kenal, dia gak pernah sekalipun ngajak ketemu. Bahkan ketika kamu kasih sinyal, dia selalu punya alasan buat nolak.
Bisa jadi kamu mulai mikir, “Kok cuma aku yang penasaran buat ketemu langsung, ya?” Nah, ini saatnya kamu buka mata dan hati: apakah kamu benar-benar sedang deket sama seseorang, atau cuma jadi pelampiasan digital?
Chat Intens Belum Tentu Bukti Serius
Banyak orang nyaman berinteraksi secara virtual karena gak perlu repot hadapi kenyataan. Chat-an bisa bikin mereka merasa "punya" seseorang, padahal tanpa niat membangun hubungan yang jelas.
- Beberapa alasan kenapa dia sering chat tapi gak ngajak ketemu:
- Dia cuma butuh perhatian, bukan hubungan.
- Dia sedang bosan atau kesepian, dan kamu jadi pelariannya.
- Dia takut real life gak sesuai ekspektasi online.
Atau... dia memang gak pernah niat serius dari awal.
Waktunya Bertanya: “Sebenernya Kita Ini Apa?”
Kedekatan yang hanya lewat layar mudah bikin kita terjebak ilusi. Jangan sampai kamu menganggap sesuatu itu nyata, padahal hanya bertepuk sebelah tangan. Jika kamu udah ngerasa terlalu dalam, coba tanya langsung. Kamu pantas tahu posisi kamu di hidupnya.
Kalau dia mulai ngeles, bilang belum siap, atau terus menghindar—itu udah cukup jadi jawaban.
Jangan Habiskan Waktu untuk yang Gak Serius
Hubungan yang sehat itu tumbuh dari dua arah. Kalau kamu udah nunjukin niat baik dan usaha, tapi gak ada respon balik, itu tanda buat mundur perlahan. Bukan karena kamu gak cukup baik, tapi karena kamu layak dapetin seseorang yang hadir secara nyata, bukan cuma di kolom chat.