WEBINAR NASIONAL Peran Energi Baru Terbarukan Menuju Kemandirian Energi di Indonesia

WEBINAR NASIONAL Peran Energi Baru Terbarukan Menuju Kemandirian Energi di Indonesia


Semarang, 29 September 2022 Progdi D3 Teknik Elektronika Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), bekerja sama dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Almuslim Bireuen Aceh, UIN Sunan Gunung Djati Bandung Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI) dan https://www.Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Peran Energi Baru Terbarukan Menuju Kemandirian Energi di Indonesia”.

 

Acara Webinar Nasional Peran Energi Baru Terbarukan Menuju Kemandirian Energi di Indonesia tersebut diselenggarakan Kamis, 29 September 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Amang Sudarsono, Ph.D.  (Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya), Ir. Teuku Muhammad Johan, M.I.T. (Dosen Universitas Almuslim Bireuen Aceh), Nike Sartika, M.T. (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung), dan Dr (c) Drs. Bambang Suhartono, M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang)

 


Dalam pemaparan narasumber yang pertama Ir. Teuku Muhammad Johan, M.I.T. (Dosen Universitas Almuslim Bireuen Aceh) menjelaskan tentang Peran EBT Mendukung Smart Agriculture. Penerapan sistem ekonomi kapitalis karena lemahnya struktur ekonomi pasar yang dianut. Pasar bebas adalah satu di antara penerapan liberalisasi ekonomi di segala bidang. Terlebih memasuki era disrupsi dalam berbagai bidang terutama bidang teknologi karena revolusi industry 4.0 dengan adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup.

 

Future Farms Smal and Smart (Pertanian Masa Depan, Kecil dan Cerdas).

 

Farming Data, Pertanian menghasilkan sejumlah besar data yang kaya dan beragam. Ini disimpan di cloud. Data dapat digunakan sebagai bukti digital yang mengurangi waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan aplikasi hibah atau melakukan inspeksi pertanian dengan menghemat rata-rata 5.500 per pertanian per tahun.

 

Texting Cows, Sensor yang terpasang pada ternak memungkinkan pemantauan kesehatan dan kesejahteraan hewan. Mereka dapat mengirim teks untuk mengingatkan petani ketika sapi masuk ke tenaga kerja atau mengembangkan infeksi meningkatkan kelangsungan hidup kawanan dan meningkatkan hasil Susu sebesar 10%.

 

Survey Drones, Drone udara mensurvei ladang, memetakan gulma, hasil dan variasi tanah. Hal ini memungkinkan aplikasi input yang tepat, pemetaan penyebaran rumput hitam gulma yang merusak dapat meningkatkan hasil gandum sebesar 2-5%.

 

Fleet of Airboats, Kawanan agribot khusus cenderung tanaman, penyiangan, pemupukan dan panen. Robot yang mampu menerapkan pupuk microdot mengurangi biaya pupuk sebesar 99,9%.

 

Smart Tractors (Traktor Pintar), Kemudi yang dikendalikan GPS dan perencanaan rute yang dioptimalkan mengurangi erosi tanah, menghemat biaya bahan bakar sebesar 10%.

Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/NLtxMXcI7pU



Dalam pemaparan narasumber yang kedua Nike Sartika, M.T. (Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung) menjelaskan tentang Distributed Generation: Opportunities and Challenges in Indonesia (Generasi Terdistribusi: Peluang dan Tantangan di Indonesia). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/NLtxMXcI7pU


Dalam pemaparan narasumber yang ke tiga Dr (c) Drs. Bambang Suhartono, M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang Kemandirian Energi di Indonesia. Landasan Pengembangan EBT, Progres RUU EBT. Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto mendorong pemerintah untuk melestarikan pemenuhan kebutuhan batu bara dalam negeri ditengah lonjakan harga batu bara. 21 Oktober 2021. Transisi energi  ke EBT harus diperkuat guna memanfaatkan potensi sumber energi EBT RI sehingga dapat mewujudkan kemandirian energi dalam negeri.

 

Dadan Kusdiana, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan Presiden Joko Widodo sangat concern dengan kelanjutan UU EBT. Bahkan presiden mengawasi langsung kelanjutan pembahasannya dan meminta jajarannya untuk meningkatkan koordinasi guna mempercepat pengesahan UU.

 

Mobilitas terbatas, Pengurangan Konsumsi Energi. Pengurangan energi ini dijadikan oleh banyak negara sebagai momen yang tepat untuk melakukan transisi menuju energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/NLtxMXcI7pU



Dalam pemaparan narasumber yang ke empat Amang Sudarsono, Ph.D.  (Dosen Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) menjelaskan tentang Anonymous Authentication and Its Applications for User Privacy Preserving (Otentikasi anonim dan aplikasinya untuk menjaga privasi pengguna). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/NLtxMXcI7pU



Foto Bersama