
Semarang, 27 Oktober 2022 Progdi D3 Komputer Grafis Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), bekerja sama dengan FTI Universitas Muhammadiyah (UM Surabaya), Universitas Tarumanagara (UNTAR Jakarta), FIK Universitas Sriwijaya (UNSRI Palembang), Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI) dan https://www.Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema Peluang dan Tantangan Komputer Grafis Dalam Industri Kreatif dan Bisnis di Era Digital dan Industri 4.0.
Acara Webinar Nasional Peluang dan Tantangan Komputer Grafis dalam Industri Kreatif dan Bisnis di Era Digital dan Industri 4.0 tersebut diselenggarakan Kamis, 27 Oktober 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Andre Ridho Saputro, S.T., M.MT. (Dosen FTI Universitas Muhammadiyah - UM Surabaya), Viny Christanti, S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas Tarumanagara - UNTAR Jakarta), Dr.(cand) Julian Supardi, M.T. (Dosen FIK Universitas Sriwijaya - UNSRI Palembang), dan Setiyo Adi Nugroho, S.E., S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang). Dengan Moderator Daniel Rudjiono, M.Kom (Dosen Universitas STEKOM Semarang) dan MC Sindhu Rakasiwi, M.Kom (Dosen Universitas STEKOM Semarang)
Dalam pemaparan narasumber yang pertama Andre Ridho Saputro, S.T., M.MT. (Dosen FTI Universitas Muhammadiyah - UM Surabaya), menjelaskan tentang Peluang dan Tantangan Komputer Grafis Dalam Industri Kreatif dan Bisnis di Era Digital (Studi Kasus Industrial Halal). Di Era Revolusi Industry 4.0, ilmu yang berkaitan langsung dengan Desain dan komputer seperti Komputer Grafis dan Desain Grafis memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan. Para pekerja industry kreatif membuat dan mengkombinasi simbol, gambal, dan teks untuk membentuk representasi gagasan dan pesan secara visual. Tidak berbeda jauh dengan Desain Grafis. Grafika Komputer cabang ilmu yang berhubungan dengan proses pembuatan maupun menipulasi gambar (visual) secara digital. Karena tidak bisa dipungkiri, degan konten visual yang menarik sagat dibutuhkan demi mencapai penjualan produk ataupun event, pemasaran dan periklanan. Fokusnya komputer grafis seperti membuat tampilan 2D kemudahan dikembangkan menjadi bentuk 3D lalu lakukan pencitraan, dan pengenalan pola. Singkatannya itu, ini adalah Teknik untuk membuat gambar obyek sesuai dengan bentuk yang nyata.
Tools dalam Komputer Grafis dan Desain Grafis diantaranya yaitu 2D/3D Animator, UI/UX Designer, Web Application Developer, Graphic Designer, Entrepreneur Graphic Designer, Game Developer, Interactive Education Developer, Animator Studio Manager, Animation Movie Creator, Production House Manager, Advertising Agency, dan Branding Graphics Consultant.
Komputer dan Desain Grafis juga memiliki manfaat, diantaranya yaitu User Interface, Pembuatan Presentasi, Pengontrolan Proses (untuk aplikasi dan visualisasi data), Bidang Teknik dan Industri seperti pembuatan Desain Bangunan, kerangka dan model, sketsa (Motor, Mobil, Pesawat, dan Spareparts), Aplikasi program yang digunakan computer-aided Design (CAD), Percetakan Digital, Bidang seni dan komersial (Grafik Desainer), Pembuatan dan produksi film animasi 2D dan 3D dll.
Desainer Komputer Grafis mengandalkan ide atau kreativitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menggunakan tools program desainer sebagai faktor produksi utama. Ekonomi kreatif di Indonesia mempu menyumbang 7, 38% PDB Indonesia. Ide dan kreativitas dikolaborasikan dengan budaya dan pemanfaatan teknologi memberikan dampak pada kegiatan ekonomi pada era globalisasi.
Peluang lulusan Komputer Grafis mempunyai prospek yang sangat menjanjikan. Pemanfaatan kreatifitas, keterampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan. Karena sekarang banyak start-up baru yang muncul dan menjadi faktor yang menyebabkan orang tertarik dengan profesi di industry kreatif yang berbasis digital. Di era digital saat ini, pebisnis mengharuskan karyawan memiliki skill dan kreatifitas khususnya di dunia grafis. Hal ini meningkatkan mutu SDM Indonesia yang nantinya menciptakan beragam produk dan jasa baik lokal maupun global.
Pengembangan Sektor Industri dan Bisnis mimiliki banyak sekali hambatan dan tantangan. Budaya asing mengakulturasi budaya lokal adalah sebuah tantangan bagi pengembangan Komputer Grafis yang berdasarkan budaya lokal. Masyarakat Indonesia pada umumnya kurang menghargai para pekerja kreatif khususnya di bidang Komputer Grafis dan dipandang sebelah mata. Persaingan di luar negeri karena perbedaan kemajuan teknologi dan informasi yang masih belum merata di tanah air. Cepatnya perkembangan teknologi teknologi dan digitalisasi.
Produk halal adalah produk yang diproduksi dari bahan yang halal di fasilitas yang tidak terkontaminasi bahan haram/najis. Dalam PP 39/2021, produk halal adalah produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat islam.
Industry halal, besarnya jumblah konsumen produk halal di Indonesia dapat menumbuhkan potensi pengembangan industry halal untuk memasok permintaan konsumen baik dalam negeri bahkan luar negeri. Besarnya jumblah konsumen halal di Indonesia dapat menumbuhkan potensi pengembangan industry halal untuk memasok permintaan konsumen baik dalam negeri bahkan luar negeri. Secara demograti, Indonesia merupakan negara dengan persentase penduduk beragam Islam terbesar di dunia. Besarnya sesus penduduk yang dilakukan pada tahun 2012, sebanyak 87,18% dari 237.641.326 jiwa penduduk Indonesia merupakan pemeluk agama Islam. Hal tersebut tentunya berpeluang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan konsumen produk hal tersebar di dunia. Namun saat ini, pengembangan industry halal di Indonesia masih didominasi oleh sector pangan dan kosmetik. Padalah masih ada beberapa potensi sektor industry yang memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/c2aPu-0n1MM
Dalam pemaparan narasumber yang ke dua Viny Christanti, S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas Tarumanagara - UNTAR Jakarta) menjelaskan tentang Networking Visualization Social Media Image Recognition untuk Trend Analisis Dalam Industri Kreatif. Industri Kreatif dan Bisnis, Dapat diartikan sebagai kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi.
Grafika Komputer, Bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Peranan Komputer Grafis dalam Industri Kreatif diantaranya yaitu Mendesain iklan, Menggambar desain produk, Memodelkan produk, Membuat game, Editing film, Editing foto, dan Membuat Web.
Mengapa Industri Kreatif Memanfaatkan Media Sosial?. Kelebihannya yaitu Tidak berbayar, dapat dilihat oleh teman yang mengikuti. Komunikasi langsung ke calon konsumen. Media promosi dapat berupa video, foto, atau tulisan saja. Mudah digunakan. Adapaun kekurangannya yaitu Berbayar, untuk meraih pasar lebih luas, Jasa kurir diatur secara mandiri, dan Tidak ada fitur pengelolaan transaksi. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/c2aPu-0n1MM
Dalam pemaparan nasarumber yang ke tiga Julian Supardi, M.T. (Dosen FIK Universitas Sriwijaya - UNSRI Palembang) menjelaskan tentang From Image Processing and Computer Graphics to the Creative Industries. Industri adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan pengolahan bahan baku dan pembuatan barang di pabrik-pabrik. Sekelompok pesaing yang memproduksi barang substitusi yang cukup dekat sehingga perilaku setiap perusahaan mempengaruhi satu sama lain baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekonomi kreatif adalah arah ekonomi baru berbasis ide dan kreativitas yang berasal dari kreasi sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan (termasuk kultur budaya). Industri kreatif merupakan industri yang berasal dari bakat, kamampuan dan kreativitas seseorang untuk menambahkan nilai ekonomis dari suatu objek. Dalam hal ini kreativitas bukan hanya sekedar seni, namun lebih jauh yaitu dihasillkan dari ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan teknologi informasi.
Image Processing: (Pengolahan Citra) merupakan proses memeperbaiki suatu grafik/citra agar lebih mudah diinterprestasikan oleh pengguna. Computer Graphics: Grafika Komputer adalah suatu proses pembuatan, penyimpanan, dan manipulasi dari data/citra. Dengan kata lain, grafik komputer sebuah proses pengolahan data sehingga menjadi grafik atau citra. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/c2aPu-0n1MM
Dalam pemaparan narasumber yang ke empat Setiyo Adi Nugroho, S.E., S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang). Menjelaskan tentang Digitalisasi Desain Produk dan perubahan peranannya di era industri 4.0.
Timeline Revolusi industri, Revolusi Industri 1.0 Revolusi ini ditandai dengan adanya penemuan mesin uap yang digunakan dalam proses produksi sebuah barang. Revolusi industry 2.0 yang terjadi ini ditandai dengan adanya penemuan tenaga listrik dan asembly line. revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot. revolusi industri 4.0 transformasi komprehensif dari segala aspek produksi yang terjadi di dunia industri melalui penggabungan antara teknologi digital serta internet dengan industry konvensional.
Tren keempat dalam sistem industry, Dalam beberapa tahun terakhir, orang-orang bergerak secara progresif dalam ekosistem sosio-teknis-digital, di mana dimensi fisik dan virtual semakin terhubung, lebih banyak interaksi antara manusia, mesin, dan teknologi digital terjadi untuk melayani kebutuhan masyarakat, meningkatkan kehidupan kita dan memberikan pengalaman yang bermakna, serta menciptakan nilai tambah bagi semua yang terlibat dalam ekosistem. . tren ini disebut sebagai tren keempat dalam sistem industri – industri 4.0.
Industri 4.0 menciptakan peluang yang dijanjikan untuk memproduksi produk sesuai permintaan dengan volume rendah. Industri 4.0 meningkatkan arus informasi digital antara pengembang produk, insinyur manufaktur, dan pemasok global untuk inovasi inovasi, mengurangi mengurangi risiko, dan mencari mencari keunggulan kompetitif.
Desain Produk. Desain produk adalah proses di mana desainer memadukan kebutuhan pengguna dengan tujuan bisnis untuk membantu merek membuat produku yang sukses. Desainer produk bekerja untuk mengoptimalkan manfaat bagi pengguna, dan menciptakan solusi untuk kebutuhan pengguna dalam produk. Ini akan membantu merek mereka dengan membuat produk berkelanjutan untuk bisnis jangka panjang. Design bukan hanya tentang penemuan, menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, ini adalah cara membuat dampak melalui penerapan ide, desain produk, layanan, dan pengalaman yang menyentuh, mengubah mengubah, dan meningkatkan meningkatkan kehidupan kehidupan sehari-hari masyarakat masyarakat. Menggunakan desain untuk menurunkan biaya,akan mencapai efisiensi dan kualitas sumber daya yang lebih besar pada produk dan layanan dibandingkan dengan pesaing dan mendapatkan nilai dan pengakuan yang lebih kuat oleh pelanggan dan pengguna. Ini dapat mengarah pada keunggulan kompetitif.
Simulasi dan Modeling. Simulasi adalah representasi sederhana dari operasi dunia nyata dalam lingkungan virtual. Tanpa simulasi, pengembangan produk akan mengalami proses desain yang lebih mahal, kualitas pembuatan yang lebih rendah, waktu produksi yang lebih lama. dengan simulasi kita dapat menyajikan solusi optimal atau hampir optimal kepada pengambil keputusan dan mengurangi waktudalam membuat prototipe produk. Simulasi adalah teknologi kunci untuk mengembangkan model perencanaan dan eksplorasi. Simulasi membantu perusahaan untuk mengevaluasi risiko, biaya, hambatan implementasi, dampak pada kinerja operasional. Simulasi menghemat waktu dan sumber daya dengan menyiapkan ide sebelum membangun penyiapan fisik untuk pembuatan prototipe. Keluaran model simulasi dapat memberikan perkiraan yang andal untuk kinerja sistem yang berguna agar dapat dipertimbangkan oleh pengambil keputusan sebelum membangun sistem fisik. Pembuatan simulasi 3D secara virtual berguna dalam desain produk, karena tidak hanya membuat produk virtual tetapi kita dapat menganalisis situasi di luar desain, seperti mensimulasikan hujan, salju, deteksi tabrakan, cara memantul, hambatan angin sebelum membuat prototipe produk.
Manufaktur Aditif. pencetakan 3D.Teknologi ini menciptakan integrasi antara desain pengetahuan, sumber daya dan kemampuan, pada Produk dirancang dalam bentuknya dengan perangkat lunak, Menjadi produk prototipe nyata dengan teknologi yang tersedia. Teknologi ini akan berkontribusi pada siklus pengembangan yang lebih pendek – perencanaan, penelitian, pengujian, dan pembuatan prototipe. Sebuah perusahaan manufaktur, yang secara tradisional menyimpan suku cadang, kini dapat memanfaatkan, misalnya, kreatif (teknologi desain) kreatif (teknologi desain) untuk memproduksi memproduksi suku cadang tersebut tersebut sesuai permintaan. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan penghematan biaya yang semula digunakan untuk produksi dan biaya sewa serta fleksibilitas lokasi. Perusahaan yang menggunakan alat desain tersebut dan mengintegrasikannya dalam proses pengembangan produk / layanan dapat lebih mudah masuk atau Membuat pasar baru (misalnya pelanggan langsung, keterlibatan pengguna akhir).
Augmented Reality. Augmented Reality adalah teknologi yang menambahkan informasi digital ke realitas, jadi teknologi ini dapat berguna untuk memasok informasi informasi produk rancangan rancangan, proses , proses dan kemajuan kemajuan dalam produksi secara alami dan efektif. Augmented Reality lebih efisien daripada Virtual reality sebagai branding dan game karena siapa pun yang memiliki memiliki smartphone smartphone bisa mendapatkan mendapatkan akses ke augmented reality. AR mengubah visualitas dunia fisik dengan memproyeksikan gambar dan karakter virtual melalui kamera ponsel .Augmented reality menambahkan pengalaman kehidupan nyata pengguna.
Kesimpulan. Dengan mempertimbangkan semua aspek pada desain produk di industri 4.0, kita dapat merangkum bagian inti dari desain produk di industri 4.0 adalah digitalisasi desain menjadi 3D. Dengan membuat desain 3D kita dapat menggunakannya sebagai produk ke realitas dengan pencetakan 3d, menampilkannya pada augmented reality, mengirimkannya di cloud, mengukur kalibrasi 3d menggunakan teknologi IoT membuat simulasi berbasis objek 3d. Keterampilan dalam desain 3d adalah suatu keharusan bagi seorang desainer produk di era sekarang. Perkembangan pesat di industri Smartphone, akan menambah keuntungan saat memberikan layanan kepada pelanggan dengan menggunakan augmented reality untuk menghadirkan desain digital yang dapat mencampur antara realitas dan desain virtual kepada pengguna untuk mendapatkan pengalaman yang lebih bermakna.
Foto Bersama