WEBINAR NASIONAL Kiat Wirausahawan Menghadapi Tantangan Ekonomi 2023 Agar Tetap Survive

WEBINAR NASIONAL Kiat Wirausahawan Menghadapi Tantangan Ekonomi 2023 Agar Tetap Survive

Semarang, 21 Maret 2022 Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas STEKOM Semarang bekerja sama dengan Kewirausahaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, FE Universitas Negeri Padang, FEB Universitas Telkom Bandung, FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, STIE STEKOM, Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI) dan Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema Kiat Wirausaha Menghadapi Tantangan Ekonomi 2023 Agar Tetap Survive.

Acara Webinar Nasional Kiat Wirausahawan Menghadapi Tantangan Ekonomi 2023 Agar Tetap Survive tersebut diselenggarakan Selasa, 21 Maret 2023 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

Webinar Nasional ini Menghadirkan 5 Narasumber, narasumbernya yaitu Dr. Sandi Lenandi, S.L, S.T., M.M. (Dosen Kewirausahaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya), Husnil Khatimah, Ph.D., CH., Cht., CPIA. (Dosen FE Universitas Negeri Padang), Mediany Kriseka Putri, S. K. G., MBA, QRMO. (Dosen FEB Universitas Telkom Bandung), Prof. Dr. Meutia., SE., MP. (Dosen FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten), dan Aftuqa Sholikhan Rohmania, S.M., M.M. (Dosen FSA Universitas STEKOM Semarang) dengan MC dan Moderatornya yaitu Febrianna Vecillia Sukamto (Mahasiswi Universitas STEKOM) dan Wibi Ardi Alvianto, M.Pd. (Dosen Universitas STEKOM)



Dalam pemaparan narasumber yang pertama Husnil Khatimah, Ph.D., CH., Cht., CPIA. (Dosen FE Universitas Negeri Padang) yang menjelaskan tentang Wirausahawan Survive: Tantangan, Kiat dan Keberlanjutan. Seorang wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan, mengelola, dan mengembangkan usaha atau bisnis dengan tujuan untuk mencapai keuntungan yang maksimal. Seorang wirausaha dapat memulai bisnis dari berbagai jenis, mulai dari bisnis kecil seperti warung makan atau toko online hingga bisnis besar seperti perusahaan teknologi atau manufaktur.

Untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses, seseorang harus memiliki keterampilan dalam mengidentifikasi peluang bisnis, melakukan riset pasar, merencanakan strategi bisnis, mengelola keuangan, membangun jaringan bisnis, dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Selain itu, seorang wirausaha juga harus memiliki motivasi yang kuat, kreativitas, ketahanan mental yang baik, serta kemampuan dalam memecahkan masalah dan mengambil risiko yang tepat. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/aoHvku0cQP8?feature=share



Dalam pemaparan narasumber yang kedua Mediany Kriseka Putri,  S. K. G., MBA, QRMO. (Dosen FEB Universitas Telkom Bandung) menjelaskan tentang Peluang Bisnis dan Inovasi dalam Berwirausaha. Peluang bisnis penting karena merupakan landasan dari keberhasilan sebuah bisnis. Tanpa peluang bisnis yang tepat, bisnis tidak akan berhasil atau berkembang. Peluang bisnis merujuk pada keadaan atau situasi yang menawarkan potensi untuk memulai atau mengembangkan sebuah bisnis yang menguntungkan. Ada beberapa alasan mengapa peluang bisnis penting: Memberikan kesempatan untuk memulai bisnis yang sukses: Peluang bisnis dapat memberikan ide-ide baru untuk memulai bisnis yang sukses dan berkembang di masa depan. Meningkatkan daya saing: Dalam bisnis, daya saing sangat penting. Peluang bisnis dapat membantu bisnis bersaing dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Meningkatkan penghasilan dan keuntungan: Peluang bisnis dapat membantu bisnis meningkatkan penghasilan dan keuntungan dengan memanfaatkan keadaan atau situasi yang menguntungkan. Memperluas jaringan bisnis: Peluang bisnis dapat membuka pintu untuk memperluas jaringan bisnis dan menjalin kemitraan dengan bisnis lain. Mendorong inovasi: Peluang bisnis memotivasi dan mendorong inovasi dalam menciptakan produk atau layanan baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.

Karena pentingnya peluang bisnis, maka sangatlah penting bagi seorang wirausaha untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi peluang bisnis yang tepat, sehingga bisnis yang dijalankan dapat berkembang dan sukses di masa depan.


Berikut adalah perbedaan penerapan antara era Society 5.0 dengan era

Society 4.0 secara garis besar. Era Society 4.0 lebih menekankan pada bagaimana segala pekerjaan dilakukan secara otomatis dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), hingga robot tanpa mengandalkan peran manusia dalam proses produksi. Era Society 5.0 lebih menekankan pada penggunaan teknologi modern dengan mengandalkan manusia sebagai komponen utamanya. Pada era ini, teknologi disebut sebagai bagian dari manusia. Pada era ini pula, internet digunakan oleh para masyarakat bukan hanya untuk sekedar berbagi informasi melainkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari.


Inovasi adalah sebuah proses implementasi ide yang diwujudkan dalam sebuah produk baru. Tujuan inovasi adalah untuk menciptakan produk yang terbedakan dengan pesaing dalam kontek bidang yang sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka perusahaan harus memiliki sumber daya yang memiliki kompetensi yang memadai. Sumber daya yang memiliki kompetensi akan mampu membangun kekuatan perusahaan dalam pasar dan kesiapan perusahaan dalam menghadapi persaingan dan memiliki daya saing.


Adaptasi bisnis, atau adaptasi model bisnis, adalah serangkaian keputusan yang berhubungan dengan strategi pasar, struktur organisasi, dan transaksi organisasi. Kualitas adaptif ini memberi organisasi alat yang mereka butuhkan untuk menavigasi berbagai tantangan bisnis. Adaptasi bisnis dan eksperimen strategi juga dapat membantu perusahaan tetap relevan dalam lanskap ekonomi yang selalu berubah. Ketika teknologi tumbuh dalam skala dan menjadi semakin efisien, strategi dan taktik untuk adaptasi bisnis yang cepat menjadi jauh lebih umum dan bersifat kreatif. Dalam menjalani usaha, pelaku UMKM dituntut untuk bisa memahami kebutuhan serta pola pikir konsumen untuk beradaptasi dan berinovasi. Oleh karena itu, para pelaku usaha perlu memiliki sikap dinamis dan fleksibel agar dapat mengakomodasi kebutuhan konsumen yang kerap berubah secara tak terduga. Dengan begitu, pengusaha cenderung bisa membaca situasi dan dapat mengatasi potensi terjadinya penurunan pasar. Akan ada suatu kondisi yang mengharuskan pelaku usaha untuk melakukan perubahan bisnis agar tetap bertahan, oleh karena itu pengusaha harus bisa memberanikan diri dalam melakukannya dengan tidak terpaku pada produk yang ada saat ini dan ciptakan peluang penghasilan baru.

 

Memperbanyak kolaborasi dan kemitraan di masa pasca-pandemic sangat diperlukan. Kolaborasi dan kemitraan dapat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang dihadapi lintas industri. Kolaborasi dan kemitraan yang erat antar pelaku bisnis menjadi semakin relevan di pasar yang terfragmentasi seperti Indonesia. Di era digital, kolaborasi bisnis merupakan langkah strategis yang bijak karena dapat mempengaruhi kinerja positif perusahaan secara signifikan. Dengan demikian, kolaborasi dan kemitraan juga menjadi faktor pendukung yang sangat baik bagi kesuksesan bisnis di sektor digital Indonesia.

 

Inovasi dan Kreativitas dalam Kewirausahaan. Inovasi dan kreativitas menjadi hal yang mendasar dimiliki oleh para pelaku usaha, dengan kemampuan kreativitas dan inovasi dipastikan akan mampu meningkatkan kinerja usaha. Kreativitas dan inovasi juga mendorong usaha mencapai keunggulan bersaing. Inovasi dan kreativitas menjadi alat perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya dalam mengembangkan dan menjawab permintaan pasar. Pasar yang dinamis membutuhkan sumber daya yang kreatif dalam memanfaatkan perubahan pasar menjadi peluang. Para pelaku usaha harus mampu menemukan suatu konsep baru dalam pengembangan pasar. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/aoHvku0cQP8?feature=share


Dalam pemaparan narasumber yang ketiga Aftuqa Sholikhan Rohmania, S.M., M.M. (Dosen FSA Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang Digitalisasi Keuangan Menuju Pertumbuhan Entrepreneur Berkelanjutan. Digitalisasi keuangan dapat membawa banyak manfaat bagi pertumbuhan entrepreneur yang berkelanjutan. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh antara lain: Memudahkan transaksi keuangan: Dengan adanya digitalisasi keuangan, proses transaksi keuangan menjadi lebih mudah dan cepat. Entrepreneur dapat melakukan transaksi dengan cepat dan efisien tanpa harus membuang waktu dengan proses manual yang berbelit-belit. Meminimalkan biaya: Digitalisasi keuangan dapat membantu entrepreneur menghemat biaya operasional seperti biaya cetak dokumen, biaya kertas, biaya ongkos kirim, dan biaya administrasi lainnya. Meningkatkan akurasi dan keamanan: Digitalisasi keuangan dapat meminimalkan kesalahan manusia dalam pengelolaan keuangan sehingga akurasi data keuangan dapat terjaga dengan baik. Selain itu, digitalisasi keuangan juga dapat meningkatkan keamanan data keuangan dan mengurangi risiko kehilangan atau kebocoran data. Meningkatkan akses ke sumber daya keuangan: Digitalisasi keuangan dapat membantu entrepreneur untuk memperoleh akses ke sumber daya keuangan yang lebih luas dan mudah, seperti crowdfunding atau platform pembiayaan daring. Mempercepat pertumbuhan bisnis: Dengan memanfaatkan digitalisasi keuangan, entrepreneur dapat lebih mudah mengelola keuangan bisnis mereka, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bisnis mereka secara berkelanjutan.

Dalam konteks pertumbuhan entrepreneur berkelanjutan, digitalisasi keuangan dapat membantu entrepreneur untuk mengelola keuangan bisnis mereka dengan lebih efektif dan efisien, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Digitalisasi keuangan juga dapat membantu entrepreneur untuk memperoleh akses ke sumber daya keuangan yang lebih luas, sehingga dapat memperkuat pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/aoHvku0cQP8?feature=share



Dalam pemaparan narasumber yang keempat Dr. Sandi Lenandi, S.L, S.T., M.M. (Dosen Kewirausahaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya) menjelaskan tentang How Entrepreneur Live in Digital Ecosystem. Untuk bisa hidup dan sukses di ekosistem digital, seorang pengusaha perlu memahami dan menerapkan beberapa hal berikut:

Menerapkan teknologi dalam bisnis: Seorang pengusaha yang ingin sukses di ekosistem digital harus mampu menerapkan teknologi dalam bisnisnya. Ini termasuk memanfaatkan platform digital untuk menjalankan bisnis, seperti toko online, media sosial, atau aplikasi bisnis.

Meningkatkan keahlian digital: Pengusaha perlu memiliki keahlian digital yang cukup untuk dapat mengelola bisnis mereka di dunia digital. Mereka perlu memahami teknologi yang digunakan dalam bisnis mereka, seperti penggunaan analisis data dan algoritma mesin pencari.

Mempertahankan relevansi dengan pelanggan: Pengusaha di ekosistem digital harus selalu mengikuti tren dan pola perilaku konsumen yang terus berubah. Mereka perlu mempertahankan relevansi dengan pelanggan mereka dengan mengikuti tren terbaru dan memberikan pengalaman yang berkualitas dan memuaskan.

Meningkatkan keamanan dan privasi: Pengusaha harus memastikan bahwa data mereka aman dan terlindungi dari serangan siber. Mereka juga harus memastikan bahwa privasi pelanggan dihormati dan dijaga.

Mengelola reputasi online: Pengusaha harus memantau dan mengelola reputasi mereka di dunia digital. Ini termasuk mengelola ulasan dan feedback pelanggan, mengelola kehadiran online mereka, dan memastikan bahwa merek mereka selalu dihubungkan dengan nilai-nilai yang baik dan positif.

 

Dalam rangka hidup dan sukses di ekosistem digital, seorang pengusaha perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi digital, serta membangun strategi bisnis yang efektif untuk memanfaatkan potensi yang ditawarkan oleh ekosistem digital. Dengan memanfaatkan teknologi dan menerapkan strategi bisnis yang tepat, pengusaha dapat menciptakan keberhasilan yang berkelanjutan di era digital. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/aoHvku0cQP8?feature=share



Dalam pemaparan narasumber yang kelima Prof. Dr. Meutia., SE., MP. (Dosen FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten) menjelaskan tentang Soft Sskill Hard Skill untuk membentuk entreoreneur Tangguh. Untuk membentuk seorang entrepreneur tangguh, perlu ada pengembangan keterampilan (skill) baik soft skill maupun hard skill. Berikut ini beberapa soft skill dan hard skill yang penting untuk dimiliki oleh seorang entrepreneur tangguh:

Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills) Entrepreneur yang tangguh perlu memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk mengelola tim dan merespons berbagai situasi yang tidak terduga. Keterampilan ini termasuk kemampuan untuk memotivasi, mengarahkan, dan memimpin tim secara efektif.

Keterampilan Komunikasi (Communication Skills) Entrepreneur yang tangguh perlu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas, baik secara lisan maupun tulisan, serta membangun hubungan yang baik dengan klien, pelanggan, dan stakeholder lainnya.

Keterampilan Manajemen Waktu (Time Management Skills) Seorang entrepreneur tangguh harus dapat mengatur waktu dengan baik dan memprioritaskan tugas-tugasnya. Mereka harus memiliki kemampuan untuk mengatur jadwal, menetapkan tenggat waktu, dan mengelola proyek secara efisien.

Keterampilan Keuangan (Financial Skills) Seorang entrepreneur yang tangguh harus memiliki keterampilan dalam manajemen keuangan untuk mengelola keuangan bisnisnya. Mereka harus memiliki pemahaman yang kuat tentang akuntansi, keuangan, dan penganggaran.

Keterampilan Penjualan (Sales Skills) Seorang entrepreneur tangguh harus memiliki keterampilan dalam menjual produk atau jasa yang mereka tawarkan. Keterampilan ini termasuk kemampuan untuk memahami pasar, menawarkan solusi yang tepat untuk kebutuhan pelanggan, dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.

Kreativitas dan Inovasi (Creativity and Innovation Skills) Entrepreneur tangguh harus dapat memunculkan ide-ide kreatif dan inovatif untuk membedakan bisnis mereka dari pesaing. Keterampilan ini juga membantu entrepreneur untuk mengembangkan solusi baru dan meningkatkan efisiensi operasional.

Resolusi Masalah (Problem Solving Skills) Seorang entrepreneur tangguh harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusi yang tepat. Keterampilan ini termasuk kemampuan untuk berpikir kritis, menganalisis data, dan mengambil keputusan yang tepat.

Keterampilan Teknologi (Technology Skills) Entrepreneur yang tangguh perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi dan bagaimana teknologi dapat membantu mengembangkan bisnis mereka. Mereka harus menguasai penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta kemampuan untuk mengoptimalkan platform digital.

 

Dengan mengembangkan keterampilan soft skill dan hard skill ini, seorang entrepreneur dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi tantangan dan membangun bisnis yang berkelanjutan. Keterampilan ini juga membantu entrepreneur untuk terus berkembang dan memimpin bisnisnya menuju kesuksesan. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/aoHvku0cQP8?feature=share




TAG

Tidak ada tag yang tersedia