
Semarang, 7 Desember 2022 Program Studi S1 Sistem Informasi Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM), bekerja sama dengan Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Widyatama Bandung, Universitas Negeri Makassar, Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC), STIE STEKOM, Perkumpulan Komunitas Industri dan Vokasi Indonesia (PERKIVI), dan Toploker.com Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Inovasi Sistem Informasi sebagai Sarana dalam Meningkatkan Daya Saing di Bidang Bisnis dan Industri”.
Acara Webinar Nasional Inovasi Sistem Informasi sebagai Sarana dalam Meningkatkan Daya saing di Bidang Bisnis dan Industri tersebut diselenggarakan Rabu, 7 Desember 2022 Pukul 13.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Nasional ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu Putri Taqwa Prasetyaningrum, S.T., M.T., MCE. (Dosen Universitas Mercu Buana Yogyakarta), Viddi Mardiansyah, S.Si., M.T., Ccna., Ccai. (Dosen Universitas Widyatama Bandung), Dr. Eng. Ir. Jumadi M. Parenreng, S.ST., M.Kom., IPM. (Dosen Universitas Negeri Makassar), dan Migunani, S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang)
Dalam pemaparan narasumber pertama, Migunani, S.Kom., M.Kom. (Dosen Universitas STEKOM Semarang) menjelaskan tentang Inovasi Dinamis Sistem Informasi Pada Dunia Bisnis dan Industri. Proses inovasi adalah aktivitas pengembangan dan pemilihan ide untuk perubahan dan mentransformasikan ide-ide tersebut menjadi inovasi. Inovasi sangat penting untuk perkembangan global dan dinamika market, namun inovasi bukanlah hal yang mudah. Bahkan perusahaan besar yang pernah menjadi pelapor dan unggul di pasar global gagal untuk tetap komprtitif Ketika terjadi perubahan. Manajemen inovasi sangat penting bagi organisasi untuk mendapatkan kemampuan beradaptasi yang dinamis untuk memastikan keberlanjutan organisasi dari waktu ke waktu. Trott (2005) memberikan daftar tujuh jenis inovasi yaitu : inovasi organisasi, manajemen, produk, proses, produksi, komersial atau pemasaran dan layanan. Menurut Liberatone dan Stylianou, hanya 14% inovasi yang berhasil secara signifikan, 86% belum optimal. Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen inovasi yang lebih baik dapat meningkatkan peluang keberhasilan perusahaan. Efektivitas proses inovasi harus dinilai berdasarkan kriteria finansial dan non- finansial di semua tahapan. Strategi inovasi hanya dapat didefinisikan sesuai dengan strategi perusahaan dan memainkan peran sentral bagi perusahaan dalam persaingan. Tujuan utama dari strategi perusahaan adalah untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini dapat dicapai dengan mengidentifikasi dan menerapkan ”potensi baru” untuk memenangkan persaingan.
Dalam pemaparan narasumber yang kedua, Putri Taqwa Prasetyaningrum S.T., M.T., MCE (Dosen Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta) menjelaskan tentang Tren Sistem Informasi Bergerak Menuju Era 5.0. Apakah era 5.0 itu? Masyarakat yang berpusat pada manusia yang berupa menyeimbangkan kemajuan ekonomi, dengan mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik dalam menyelesaikan problem sosialnya.
Di era society 5.0 membutuhkan kemampuan penggunaan teknologi informasi. Peran CIO sangat penting, dan Ahli strategi sangat menentukan perusahaan dalam berkompetisi. Siapkan diri anda untuk menjadi penentu kemenangan perusahaan anda. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/9FJuCec5GAk
Dalam pemaparan narasumber yang ketiga, Dr. Eng. Ir. Jumadi M. Parenreng, S.ST., M.Kom., IPM. (Dosen Universitas Negeri Makassar) menjelaskan tentang Digital Marketing UMKM Desa. Mengapa Digital Marketing? 67% user yang melihat iklan Offline keseluruhan melakukan pencarian internet, dan 57% orang yang menonton iklan di TV melakukan pencarian di internet.
Memulai digital marketing dengan sebuah website. Website adalah rumah anda. Website yang merepresentasikan brand atau produk yang anda jual. Setelah membangun website, website anda harus dapat ditemukan dan dicari oleh search engine. Targetkan kata kunci yang relevan sehingga website anda dapat muncul sesuai dengan kebutuhan pengguna internet. Manfaatkan google AdWords atau strategi SEM lainnya. Membangun Awareness dari Brand / Produk anda di internet dengan menggunakan iklan display / banner. Bangun komunikasi dan relasi yang baik dengan customer dan calon customer melalui facebook, Twitter, Google+ dan platfrom social media lainnya untuk meningkatkan trust dan brand loyalt produk.
Kenapa UMKM Tidak Pakai Marketplace Saja? Dalam
digital marketing, Marketplace adalah tempat untuk Branding Produk dan
Konversi. Ada 2 fase Digital Marketing yang dilewati di marketplace, yakni : Interest
dan Decision. Banyak pesaing yang tidak memiliki toko fisik dan perang harga. Selain hal tersebut dapat membunuh bisnis UMKM itusendiri,
juga akan melemahkan produsen lokal, akhirnya banjir barang import. UMKM tidak
akan terlihat di Google, hanya situs marketplace yang terlihat di Google. Usaha
yang dilakukan UMKM dalam hal promosi dapat menjadi sia-sia jika berjualan
menggunakan market place. Maka, ini tidak akan efektif untuk bisnis UMKM. Penjelasan
lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/9FJuCec5GAk
Dalam pemaparan narasumber yang keempat, Viddi Mardiansyah, S.Si., M.T., Ccna., Ccai. (Dosen Universitas Widyatama Bandung) menjelaskan tentang Blockchain Technology pada Perguruan Tinggi Menuju Smart Campus.
Genesis Block adalah Block paling awal dari sebuah Blockchain, dan tidak memiliki Block Header atau Block Header yang dibuat oleh Satoshi berisi kalimat “Chancellor on Brink of second bailout for Banks” sesuai Tajuk dari The Times yang terbit pada saat itu. Block yang tercipta akan di enkripsi dengan fungsi Hash dan menjadi data pada Block Header di Block selanjutnya. Block yang tercipta kemudian didistribusikan ke seluruh jaringan Blockchain yang ada, sehingga semua node dalam jaringan Blockchain akan memiliki data informasi Block yang baru dibuat tersebut.
Kelebihan dari Teknologi Blockchain diantaranya yaitu satu (1) Distributed, Data blockchain disimpan di ribuan perangkat di jaringan node yang terdistribusi, sistem dan datanya sangat tahan terhadap kegagalan teknis dan serangan jahat. Setiap node jaringan dapat mereplikasi dan menyimpan salinan database. Satu node yang offline tidak akan mempengaruhi ketersediaan atau keamanan jaringan. Dua (2) Transparent and Trustless system, Seluruh Node yang terhubung dapat melihat dan mengetahui transaksi yang terjadi dan melakukan validasi yang disebut dengan mining. Tidak tergantung dengan pihak ke-3 seperti Bank, Perusahaan Credit Card, ataupun penyedia keuangan lainnya. Tiga (3) Append Only, Data yang berhasil ditambahkan kedalam jaringan Blockchain, tidak dapat dihapus ataupun diganti, sehingga Transaksi yang terjadi akan lebih secure. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/9FJuCec5GAk
Foto Bersama