
Progdi S1 Desain Komunikasi Visual Universitas
Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) menyelenggarakan webinar
bertajuk Desain Komunikasi Visual 2024, Prospek dan Tantangan pada
Kamis, 15 Februari 2024, pukul 13.00–16.00 WIB. Acara ini diadakan bekerja sama
dengan berbagai universitas ternama, seperti Universitas Negeri Padang,
Universitas Sebelas Maret Solo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri
Malang, Universitas Pendidikan Ganesha Bali, dan beberapa organisasi lainnya.
Acara dibuka dengan doa oleh Ibu Athiyah Salwa,
S.S., M.Hum., dosen Universitas STEKOM, dan dilanjutkan dengan sambutan dari
Bapak Ahmad Zainudin, S.Kom., M.Kom., perwakilan progdi S1 Desain Komunikasi
Visual Universitas STEKOM. Sambutan tersebut menekankan pentingnya kolaborasi
lintas institusi dalam mempersiapkan generasi desainer yang siap menghadapi
tantangan era digital.
Pemateri Pertama: Bpk. Tri Cahyo Kusumandyoko,
S.Sn., M.Ds. Dosen Universitas Negeri Surabaya ini membawakan materi berjudul DKV
Breakthrough 2024. Beliau mengupas bagaimana inovasi dalam desain
komunikasi visual menjadi kunci untuk menembus batasan tradisional. Ia juga
membahas peluang baru yang muncul di industri kreatif pada tahun 2024.
Pemateri Kedua: Bpk. San Ahdi, M.Ds. Sebagai dosen
Universitas Negeri Padang, beliau memaparkan materi bertema Tren dan
Transformasi Desain Komunikasi Visual 2024. Dalam paparannya, ia
menjelaskan bahwa tren desain akan semakin terintegrasi dengan teknologi,
menciptakan pengalaman visual yang lebih imersif bagi audiens.
Pemateri Ketiga: Bpk. Anugrah Irfan Ismail, S.Sn.,
M.Sn. Dosen Universitas Sebelas Maret Solo ini menyampaikan topik Desain
sebagai Agen Perubahan Sosial dan Lingkungan. Beliau menekankan bahwa
desain tidak hanya soal estetika, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial
dan lingkungan.
Pemateri Keempat: Bpk. Andreas Syah Pahlevi, S.Sn.,
M.Sn. Dalam sesi bertema Design Thinking untuk Merespon Era Artificial
Intelligence, dosen Universitas Negeri Malang ini membahas pentingnya
pendekatan design thinking dalam mengembangkan solusi kreatif di era
kecerdasan buatan.
Pemateri Kelima: Bpk. Drs. Jajang Suryana, M.Sn. Beliau,
dari Universitas Pendidikan Ganesha Bali, membawakan materi berjudul Bahasa
Visual Anak-Anak Indonesia: Bahasa Ibu yang Terlupakan. Materi ini
menyoroti pentingnya mengangkat budaya lokal melalui desain visual, terutama
untuk generasi muda.
Pemateri Keenam: Ibu Ruth Ardianti, M.Pd. Dosen
Universitas STEKOM Semarang ini mengakhiri sesi dengan topik Artificial
Intelligence dalam Industri Seni dan Desain: Prospek & Tantangannya. Ia
menjelaskan bagaimana kecerdasan buatan dapat menjadi peluang sekaligus
tantangan bagi industri kreatif.
Webinar diakhiri dengan sesi tanya jawab yang
interaktif. Para peserta antusias menyampaikan pertanyaan yang telah dirangkum
oleh moderator. Acara ditutup oleh MC dengan sesi foto bersama dan harapan
bahwa ilmu yang diperoleh dapat menjadi inspirasi bagi para peserta untuk terus
berkarya.