
Semarang, 15 Agustus 2023 University
of Science and Technology Computer (STEKOM University) in collaboration with
the Centre of Excellence for Social Innovation and Sustainability (CoESIS) Part
Of University Malaysia Perlis (Malaysia), City University (Bangladesh), STIE
STEKOM, Industrial and Vocational Community Association (PERKIVI), Indonesian
Smart Teacherpreneur Association (PTIC) and TopLoker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Webinar Internasional dengan tema The Art of Effective Communication.
Acara Webinar Internasional The Art of Effective
Communication (Seni Komunikasi yang Efektif) tersebut diselenggarakan Selasa, 15
Agustus 2023 Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB yang di
laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi
Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Webinar Internasional ini diisi oleh Dr. Joseph Teguh
Santoso, M.Kom. (Rector STEKOM University Indonesia) sebagai Opening Speech,
Narasumbernya yaitu Dr. Nur Salimah Alias (Assoc Research Fellow, Centre of
Excellence for Social Innovation & Sustainability, UniMAP Malaysia), Dr.
Abdul Samad Dahri (Post Doctoral Researcher Faculity of Busines & Communicatioin
UniMAP Malaysia), Engineer Md. Safaed Hossain (Additional Director, IQAC and
Head Dept of Comp Science & Engineer Bangladesh), dan Risma Nurhapsari, M.Ak.
(Lecturer of Accounting Dept STIE STEKOM Indonesia)
Dalam pemaparan narasumber, Dr. Nur Salimah Alias
(Assoc Research Fellow, Centre of Excellence for Social Innovation &
Sustainability, UniMAP Malaysia) menjelaskan tentang The Art of Effective Communication
(Seni Komunikasi yang Efektif). Komunikasi adalah proses pertukaran informasi,
gagasan, pemikiran, perasaan, atau pesan antar individu atau kelompok melalui
berbagai saluran, media, dan metode. Bisa melalui; verbal, nonverbal, tertulis,
listening, dan visual.
Seni komunikasi yang efektif adalah praktik yang
terampil dan disengaja dalam menyampaikan informasi, gagasan, pemikiran, dan
perasaan dengan cara yang jelas, ringkas, bermakna, dan dipahami oleh audiens
yang dituju. Ini menyampaikan pesan yang dimaksudkan yang menghasilkan tindakan
yang dimaksudkan.
Membangun Hubungan dan Kepercayaan, Komunikasi yang
efektif membentuk dasar dari hubungan yang kuat. Ketika Anda berkomunikasi
dengan jelas dan otentik, Anda membangun kepercayaan, rasa hormat, dan hubungan
baik dengan orang lain.
Kepemimpinan dan Pengaruh: Komunikator yang efektif
sering dipandang sebagai pemimpin yang kuat. Mereka dapat menginspirasi dan
memotivasi orang lain, berbagi visi mereka, dan membimbing tim untuk mencapai tujuan
bersama.
Resolusi Konflik: Miskomunikasi dapat menyebabkan
kesalahpahaman dan konflik. Keterampilan komunikasi yang efektif memungkinkan
individu untuk mengatasi konflik secara konstruktif, menemukan titik temu, dan
mencapai resolusi yang memuaskan semua pihak yang terlibat.
Pembelajaran yang Efektif: Dalam lingkungan
pendidikan, komunikasi yang efektif dari instruktur memastikan bahwa siswa
memahami materi secara menyeluruh. Demikian pula, siswa yang berkomunikasi
dengan baik dapat terlibat dalam diskusi, mengajukan pertanyaan, dan
berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Penjelasan lebih lengkapnya
bisa tonton di https://www.youtube.com/live/5Pv2zHaHAj0?feature=share
Dalam pemaparan narasumber, Dr. Abdul Samad Dahri (Post
Doctoral Researcher Faculity of Busines & Communicatioin UniMAP Malaysia)
menjelaskan tentang The Art of Effective Communication (Seni Komunikasi yang
Efektif). Seni komunikasi yang efektif melibatkan keterampilan dan strategi
untuk menyampaikan pesan dengan jelas, meyakinkan, dan mudah dimengerti oleh
audiens. Berikut adalah beberapa prinsip dan praktik dari seni komunikasi yang
efektif:
1. Ketahui Audiensmu: Pahami siapa yang akan menerima
pesanmu. Pelajari tentang latar belakang, kebutuhan, dan preferensi audiensmu
sehingga kamu dapat menyusun pesan yang relevan dan menarik bagi mereka.
2. Tujuan yang Jelas: Tentukan tujuan komunikasimu
sebelum mulai berbicara atau menulis. Apa yang ingin kamu sampaikan atau capai
melalui komunikasi ini? Pesanmu harus fokus dan dapat diartikulasikan dengan
jelas.
3. Pesan yang Sederhana: Sederhanakan pesanmu sehingga
mudah dipahami oleh siapa pun. Hindari penggunaan jargon atau terminologi yang
kompleks, kecuali jika audiensmu memahaminya.
4. Struktur yang Teratur: Susun pesanmu dengan
struktur yang teratur. Gunakan pengantar, isi, dan penutup yang menyusun alur
logis dan mudah diikuti. Pemahaman yang baik biasanya mengikuti pola
pengenalan, pengembangan, dan penutup.
5. Gunakan Bahasa Tubuh: Ekspresikan dirimu dengan
bahasa tubuh yang positif dan mendukung pesanmu. Kontak mata, postur tubuh yang
tegak, dan gerakan tangan yang sesuai dapat memperkuat komunikasimu.
6. Pendengaran Aktif: Dengarkan dengan penuh perhatian
saat orang lain berbicara. Pertunjukkan bahwa kamu peduli dengan apa yang
mereka katakan dengan menganggukkan kepala, memberikan respons verbal, atau
mengajukan pertanyaan yang relevan.
7. Empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan
perasaan audiensmu. Ini membantu kamu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih
relevan dan menghargai pandangan mereka.
8. Visualisasi: Gunakan contoh konkret atau ilustrasi
visual untuk membantu menjelaskan konsep yang kompleks. Gambar atau grafik
dapat membantu menggambarkan informasi dengan lebih jelas.
9. Adaptasi: Jika perlu, sesuaikan gaya komunikasimu
sesuai dengan audiensmu. Apakah itu dalam bahasa yang lebih informal atau
formal, kamu harus bisa beradaptasi untuk menciptakan koneksi yang lebih baik.
10. Latihan dan Umpan Balik: Praktikkan keterampilan
komunikasimu secara teratur dan mintalah umpan balik dari teman, rekan kerja,
atau mentor. Ini membantu kamu memperbaiki diri seiring berjalannya waktu.
11. Kesadaran Budaya: Jika berkomunikasi dengan orang
dari latar belakang budaya yang berbeda, tingkatkan kesadaranmu tentang
norma-norma budaya mereka. Hindari tindakan atau kata-kata yang dapat dianggap
tidak sensitif secara budaya.
12. Gunakan Teknologi Secara Efektif: Dalam dunia yang
semakin terhubung, pahami cara menggunakan alat komunikasi seperti email, media
sosial, atau platform pesan dengan benar dan efektif.
13. Konsistensi: Jaga konsistensi pesan dan gaya
komunikasimu. Ini membantu menciptakan citra yang jelas dan mudah dikenali oleh
audiens.
Ingatlah bahwa seni komunikasi yang efektif adalah
keterampilan yang dapat terus diperbaiki. Dengan latihan, kesadaran diri, dan
upaya untuk terus belajar, kamu dapat menjadi seorang komunikator yang lebih
baik. Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/5Pv2zHaHAj0?feature=share
Dalam pemaparan narasumber, Risma Nurhapsari, M.Ak. (Lecturer
of Accounting Dept STIE STEKOM Indonesia) menjelaskan tentang The Art of
Effective Communication (Seni Komunikasi yang Efektif). Untuk berkomunikasi
secara efektif, kita harus menyadari bahwa kita semua berbeda dalam cara kita
memandang dunia dan menggunakan pemahaman ini sebagai panduan untuk komunikasi
kita dengan orang lain. - Anthony Robbins.
Ap itu Komunikasi? Komunikasi adalah kegiatan atau
perilaku menyampaikan pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Robert.
J. G). Komunikasi adalah transfer informasi dan pemahaman dari satu orang ke
orang lain (Davis, 1981). Komunikasi berusaha menjaga kesetaraan dengan orang
lain (Schram, W). Lebih Sederhananya, Komunikasi adalah proses pertukaran
pikiran, pesan, dan informasi yang terjadi karena keinginan untuk mewujudkan
sesuatu.
Proses Komunikasi, Pengirim = individu, kelompok, atau
organisasi yang memulai komunikasi yang dikenal sebagai komunikator. Pesan =
setiap pemberitahuan, kata atau komunikasi baik lisan maupun tulisan, yang
dikirimkan dari satu orang ke orang lain. Encoding = menerjemahkan informasi
menjadi pesan dalam bentuk simbol yang merepresentasikan ide atau konsep. Saluran
= sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan. Penerima = orang yang dituju
oleh pesan tersebut. Decoding = penerima mulai menafsirkan simbol yang dikirim
oleh pengirim, menerjemahkan pesan ke dalam rangkaian pengalamannya sendiri
untuk membuat simbol tersebut bermakna. Umpan balik = mata rantai terakhir
dalam rantai proses komunikasi. Kebisingan= faktor yang berdampak negatif pada
proses komunikasi.
Komunikasi Verbal. Komunikasi verbal adalah penggunaan
bahasa untuk mentransfer informasi melalui berbicara atau bahasa isyarat. Ini
adalah salah satu jenis yang paling umum, sering digunakan selama presentasi,
konferensi video dan panggilan telepon, rapat, dan percakapan satu lawan satu.
Komunikasi verbal penting karena efisien. Sangat membantu untuk mendukung
komunikasi verbal dengan komunikasi nonverbal dan tertulis.
Komunikasi Non Verbal +. Komunikasi nonverbal
penggunaan bahasa tubuh, gerak tubuh, dan ekspresi wajah untuk menyampaikan
informasi kepada orang lain. Ini dapat digunakan baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Misalnya, Anda mungkin tersenyum tanpa sadar saat mendengar ide
atau informasi yang menyenangkan atau mengasyikkan.Komunikasi nonverbal sangat
membantu ketika mencoba memahami pikiran dan perasaan orang lain.
Komunikasi Visual. Komunikasi visual adalah tindakan
menggunakan foto, seni, gambar, sketsa, bagan, dan grafik untuk menyampaikan
informasi. Visual sering digunakan sebagai bantuan selama presentasi untuk
memberikan konteks yang berguna di samping komunikasi tertulis dan / atau
verbal. Karena orang memiliki gaya belajar yang berbeda. komunikasi visual mungkin
lebih bermanfaat bagi sebagian orang untuk menyerap ide dan informasi.
Komunikasi Tertulis. Komunikasi tertulis adalah
tindakan menulis, mengetik atau mencetak simbol seperti huruf dan angka untuk
menyampaikan informasi. Ini sangat membantu karena memberikan catatan informasi
untuk referensi. Menulis biasanya digunakan untuk berbagi informasi melalui
buku, pamflet, blog, surat, memo, dan lainnya. Email dan obrolan adalah bentuk
komunikasi tertulis yang umum di tempat kerja. Penjelasan lebih lengkapnya bisa
tonton di https://www.youtube.com/live/5Pv2zHaHAj0?feature=share