VISITING LECTURE Poverty and Education.

VISITING LECTURE  Poverty and Education.

Semarang, 29 Agustus 2022 sampai 2 September 2022 Universiti Malaysia Perlis (Malaysia) and Universiti Teknologi MARA (Malaysia) in collaboration with University of Science Computer and Technology (STEKOM University) and Smart Indonesian Teacherpreneur Association (PTIC)

 

Acara Vsiting Lecture tersebut diselenggarakan 29 Agustus 2022 sampai 2 September 2022 Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Visiting Lecture ini Menghadirkan 4 Narasumber, narasumbernya yaitu hari pertama Mohd Juraij Bin Abd Rani (Lecturer from Faculty of Applied and Human Sciences from Universiti Perlis Malaysia), hari kedua Dr. Noorazeela Zainol Abidin (Lecturer from Faculty of Applied and Human Sciences from Universiti Perlis Malaysia), hari ketiga Dr. Nor Hidayah Harun (Senior Lecturer from Department of Business and Management from Universiti Teknologi MARA), hari keempat Siti Nor Junita Mohd Radzi (Lecturer from Faculty of Applied and Human Sciences from Universiti Perlis Malaysia)

 

Hari ke dua yang di isi dengan narasumber Dr. Noorazeela Zainol Abidin (Lecturer from Faculty of Applied and Human Sciences from Universiti Perlis Malaysia) menjelaskan tentang Poverty and Education (Kemiskinan dan Pendidikan). Kemiskinan adalah tentang tidak memiliki cukup uang untuk bertemu kebutuhan pokok termasuk makanan, pakaian dan tempat tinggal. Menurut bank dunia organisasi menjelaskan kemiskinan adalah kelaparan.

 

Menurut UNICEF, sekitar 22.000 anak meninggal setiap hari karena kemiskinan. Kelaparan, kurangnya sanitasi dan akses ke air bersih dan kurangnya sumber daya untuk kesehatan yang layak perawatan adalah alasan utama. Sekitar 1 miliar orang menyambut abad ke-21 tidak tahu bagaimana membaca dan menulis. Penyakit menular terus menyebabkan kematian orang miskin di sekitar dunia. Diare menyebabkan kematian 1,8 juta anak setiap tahun. Sekitar 1,1 miliar orang di negara berkembang tidak memiliki akses ke air dan 2,6 miliar hidup dalam kondisi miskin yang tidak memiliki sanitasi dasar. 1,6 miliar orang hidup tanpa listrik.

 

Kemiskinan paling ekstrim di Afrika, 413,3 juta di Afrika Sub-Sahara. Asia Selatan, 216,4 juta di Asia Selatan. Asia Timur, 47,2 juta di Asia Timur dan Pasifik. Amerika Latin dan Karibia, 25,9 juta di Amerika Latin dan Karibia. Timur tengah dan Utara Afrika, 18,6 juta di Timur Tengah dan Utara Afrika. Eropa dan Asia Tengah, 7,1 juta di Eropa dan Asia Tengah. Untuk penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://youtu.be/bpwAKrEeHY8