
Semarang, 12 Mei 2023 Vinnytsia
Pedagogical University (Ukraine) organized by University of Science & Computer
Technology (STEKOM) collaboration with STIE STEKOM, PERKIVI, PTIC and
Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Visiting
Lecture Day dengan tema Using Artificial
Intelligence in the Educational Process : Opportunities and Risky
Acara Visiting Lecture Using Artificial Intelligence in the Educational Process : Opportunities and Risky tersebut diselenggarakan Jumat, 12 Mei 2023 Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Visiting Lecture pada hari ini diisi oleh Oleksii
Panasenko, Ph.D. (Associate Professor at the Department of Algebra and Merhods
of Mathematics Teaching) menjelaskan tentang Using Artificial Intelligence in
the Educational Process : Opportunities and Risks (Menggunakan Kecerdasan
Buatan dalam Proses Pendidikan: Peluang dan Risiko)
Menggunakan kecerdasan buatan (Artificial
Intelligence/AI) dalam proses pendidikan telah menjadi topik yang semakin
relevan dan menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir. Pendekatan ini
menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas,
personalisasi, dan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Namun, seiring
dengan potensi positifnya, juga ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Berikut ini adalah gambaran tentang peluang dan risiko dalam menggunakan
kecerdasan buatan dalam proses Pendidikan :
Peluang :
1. Personalisasi pembelajaran: AI dapat digunakan
untuk mengumpulkan dan menganalisis data siswa secara individu, memungkinkan
pengembangan program pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat
kemampuan masing-masing siswa. Dengan personalisasi ini, siswa dapat belajar
dalam kecepatan dan gaya yang sesuai dengan mereka, meningkatkan efektivitas
pembelajaran.
2. Pengembangan keterampilan kognitif: AI dapat menyediakan
alat pembelajaran interaktif yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
keterampilan kognitif seperti pemecahan masalah, kritis berpikir, dan
kreativitas. Dengan menggunakan teknologi seperti chatbot atau tutor AI, siswa
dapat berlatih dan mendapatkan umpan balik secara instan.
3. Evaluasi dan umpan balik yang cepat: AI dapat
digunakan untuk mengevaluasi dan memberikan umpan balik pada tugas dan ujian
siswa secara otomatis. Ini mempercepat proses penilaian, memberikan siswa umpan
balik yang lebih cepat, dan memberikan guru wawasan tentang perkembangan
individu siswa serta kebutuhan mereka.
4. Peningkatan efisiensi administratif: AI dapat
membantu dalam tugas administratif seperti penjadwalan, pencatatan, dan
pengelolaan data siswa. Hal ini memungkinkan guru dan staf sekolah untuk
menghemat waktu dan energi, sehingga dapat fokus lebih pada kegiatan pengajaran
dan pembimbingan siswa.
Resiko :
1. Privasi dan keamanan data: Penggunaan AI dalam
pendidikan melibatkan pengumpulan dan pengolahan data siswa. Risiko yang muncul
adalah kerentanan terhadap pelanggaran privasi dan penyalahgunaan data. Penting
untuk menjaga keamanan dan privasi data siswa dengan menggunakan tindakan
keamanan yang tepat dan kebijakan yang ketat dalam penggunaan dan penyimpanan
data.
2. Bias dan diskriminasi: AI dapat mencerminkan bias
manusia yang terkandung dalam data yang digunakan untuk melatih algoritma. Jika
tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan diskriminasi atau
ketidakadilan dalam pengambilan keputusan, seperti penilaian siswa atau
rekomendasi karir. Penting untuk terus memantau dan mengoreksi bias yang
mungkin muncul dalam sistem AI.
3. Ketergantungan pada teknologi: Penggunaan AI dalam
pendidikan dapat menciptakan ketergantungan yang berlebihan pada teknologi. Hal
ini dapat mengurangi interaksi sosial dan kemampuan. Penjelasan lebih lengkapnya
bisa tonton di https://www.youtube.com/live/1o-Om2h11a4?feature=share