Single Parent Cantik Jadi Mahasiswi

Single Parent Cantik Jadi Mahasiswi

Hai Assalamu'alaikum 

Perkenalkan namaku Khamidah panggil saja Mida. Aku mau berbagi ceritaku sama kalian ni sobat-sobatku semua. Aku adalah seorang wanita mandiri yang tepatnya dipaksa mandiri oleh keadaan. Aku adalah ibu satu anak, yang mana aku adalah single parent. Singkat cerita aku harus mandiri karena dipaksa oleh keadaan ini, dimana aku harus mencari nafkah sendiri untuk diriku dan putriku semata wayang yang sangat aku cintai. Honestly di awal awal memang berat banget ya guys, tapi dengan keyakinan yang kuat akan kasih sayang Tuhan Allah SWT aku yakin aku bisa. Setiap hari aku berdoa pada Tuhan agar aku bisa bekerja dan berkuliah tanpa harus meninggalkan putriku. Dan Alhamdulilah karena Tuhan Maha baik, Beliau mengabulkan doaku dengan memberi rezeki sebuah pekerjaan yang dengannya aku tidak harus meninggalkan putriku yaitu menjadi guru les privat. Jadi setiap hari aku datang ke rumah murid lesku secara door to door ya teman-teman sekalian, tentunya dengan membawa putriku bersamaku bekerja. 


Yang kedua Alhamdulilah aku dipertemukan Tuhan Allah SWT dengan Universitas Stekom yang menyelenggarakan kuliah dengan jadwal fleksibel. Aku sangat bersyukur kuliah disini. Di awal-awal kuliah di Universitas Stekom sebenarnya aku mengambil kelas malam. Akan tetapi karena aku berhenti dari pekerjaanku yang sebelumnya jadi automatic aku mengambil kelas eksekutif full online.


Aku harus bersemangat dalam bekerja, belajar, sekaligus bertanggung jawab dengan kewajiban ku sebagai seorang ibu rumah tangga, karena aku tidak mau bergantung kepada siapapun. Aku tidak mau merepotkan siapapun. Aku harus mandiri meskipun masih sedikit merepotkan orang tuaku karena belum memiliki rumah sendiri . Tak apalah karena jika aku ngontrak, pasti aku tambah beban hidup buat biaya kontrakan.


Di sela-sela aktivitas ku belajar bekerja dan merawat anak aku pun harus tetap menyisihkan waktu dalam bersosial, seperti berkumpul dengan masyarakat sekitar kampung dan ibu- ibu PKK. Yang begitulah aku harus bisa membagi pikiran, tenaga, dan waktu dengan sebaik-baiknya.

Kebayang repotnya jadi seorang single parent seperti Mida ya teman-teman belum jika anak rewel atau badanku sendiri kalo lagi sakit. Tapi Mida Selalu bersyukur dengan semua karunia Tuhan Allah SWT, Mida sudah dijadikan wanita yang kuat. Dari ceritaku ini Mida harap kalian teman-temanku semua terutama yang masih lajang, kalian harus rajin lebih tekun dan lebih semangat tidak boleh malas-malasan. Jika mida saja seorang ibu single parent semangatnya seperti ini, kalian harus lebih semangat dari seorang Mida. Karena jika bukan dari diri sendiri mau nunggu siapa lagi?. Nasib kalian adalah tergantung dari usaha kalian.

Demikian cerita saya semoga menginspirasi teman-teman semua untuk lebih semangat dan jadi orang yang sukses Aamiin agar supaya bisa membahagiakan orang tua, diri sendiri dan keluarga.

Akhir kata wabillahi Taufiq wal Hidayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh