
Semarang, 21 & 23 September 2022 University of Computer Science & Technology (STEKOM), in collaboration with 15 Universities Around the World : Brest State Technical University (Belarusian), Mandakh University (Mongolia), Termez State University (Uzbekistan), Kh.Dosmukhamedov Atyrau University (Kazakhstan), University of Foreign Languages, Hue University (Vietnam), University Putra Malaysia (Malaysia), University of Venda (South Africa), Oromia State University (Ethiopia), Bugema University (Uganda), Oleksandr Dovzhenko Hlukhiv National Pedagogical University (Ukraine), Vasyl Stus Donetsk National university (Ukraine), Ternopil Volodymyr Hnatiuk National Pedagogical University (Ukraine), Cherkasy State Technological University (Ukraine), Oles Honchar Dnipro National University (Ukraine), Sukses dalam menyelenggarakan Cultural Exchange dengan tema hari pertama Introducing Tourist : Culture and Culinary You Would Like to Recommend to Foreigners (Perkenalkan turis : budaya dan kuliner yang ingin Anda rekomendasikan kepada orang asing) dan hari ke dua Introducing the Pop Culture in Your Home Country, Music, Film, Drama (Memperkenalkan Budaya Pop di Negara Asal Anda, Musik, Film, Drama)
Acara Culture Exchange tersebut diselenggarakan Rabu & Jumat, 21 & 23 September 2022 Pukul 13.30 s.d. 17.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
Culture Exchange ini Menghadirkan 15 Universitas di seluruh dunia diantaranya yaitu Brest State Technical University (Belarusian), Mandakh University (Mongolia), Termez State University (Uzbekistan), Kh.Dosmukhamedov Atyrau University (Kazakhstan), University of Foreign Languages, Hue University (Vietnam), University Putra Malaysia (Malaysia), University of Venda (South Africa), Oromia State University (Ethiopia), Bugema University (Uganda), Oleksandr Dovzhenko Hlukhiv National Pedagogical University (Ukraine), Vasyl Stus Donetsk National university (Ukraine), Ternopil Volodymyr Hnatiuk National Pedagogical University (Ukraine), Cherkasy State Technological University (Ukraine), Oles Honchar Dnipro National University (Ukraine).
Tuvshin - Tulga Khurelbaatar dari Mandakh University, Mongolia. Menjelaskan tentang film dan musik.
Film Sejarah.
Nama : Mandukhai Setsen
Khatan-Queen Mandukhai the Wise.
Director : Baljinnyam Begz
Artis : Suvd Namsrai
Rilis : 1988
Ratu Mandukhai adalah permaisuri Mongolia pasca-Kekaisaran. Dia menyatukan kembali bangsa Mongol dengan Dayan Khan di abad ke-15. Dia adalah satu-satunya putri koroid (anggota Dewan Agung) dari Ongud Mongol di Mongolia Timur. Ayahnya mengajarinya membaca, menunggang kuda, dan menggunakan teknik pedang. Pada usia 18 tahun, Mandukhai dipaksa menikah dengan Manduul Khan. Ratu Mandukhai melindungi negaranya, menyatukan kembali bangsa Mongol, dikalahkan berkali-kali dan dikhianati oleh para jenderalnya. Dia adalah dan telah menjadi idola bagi orang Mongolia dan memainkan salah satu peran paling penting dalam sejarah Mongolia.
Musik Tradisional Mongolia. Budaya kita sangat unik dan memiliki cerita panjang tidak seperti apa pun yang dapat Anda temukan di Asia. Hal yang sama berlaku untuk musik. Nyanyian nada, lagu panjang dan morin khuur adalah simbol Mongolia.
Overtone bernyanyi (tenggorokan bernyanyi) Nyanyian Overtone seperti gaya nyanyian yang unik di negara-negara Asia Tengah. Jenis nyanyian ini melibatkan produksi dua nada berbeda secara bersamaan, satu mirip dengan peluit biasa, sementara yang lainnya adalah bass drone.
Lagu Panjang, Ini adalah format utama musik Mongolia, dan juga unik untuk negara kita. Anda dapat dengan mudah membedakannya dari format suara lain dengan fakta bahwa setiap suku kata teks diperpanjang, itulah sebabnya bahkan lagu pendek lima atau empat menit mungkin hanya memiliki 12 kata atau lebih sedikit. Dan, tidak ada ritme tetap, tetapi ada interval lebar dan tempo lambat. Tema teks bisa hampir apa saja, tetapi biasanya bersifat filosofis, romantis, atau religius.
Morin khuur (biola kepala
kuda). Morin Khuur adalah biola berkepala kuda. Morin khuur masih merupakan
instrumen senar unik yang terdiri dari tubuh berbentuk biola dan dua senar.
Instrumen ini memiliki Ukiran Kuda di pegbox - nya, itulah sebabnya tradisi
mengatakan bahwa perangkat itu ada untuk mewakili gerakan dan suara kuda. Ini
adalah instrumen Mongolia yang paling terkenal.