
Perkenalkan nama saya Alvina Chintya Putri Herlena dari prodi Sistem Informasi angkatan tahun 2020 gelombang 3 di Universitas Sains & Teknologi Komputer mahasiswa semester 5. Saya akan menceritakan pengalaman singkat sebelum menjadi mahasiswa Universitas Sains & Teknologi Komputer sampai mengikuti kegiatan Kampus Merdeka dengan program Magang & Studi Independen Bersertifikat Batch 3.
Setelah lulus SMA saya bingung untuk melanjutkan pendidikan atau bekerja, lalu saya melakukan pencarian di Google mengenai Universitas di Semarang dan menemukan Universitas STEKOM sebagai rekomendasi kampus yang cocok kuliah sambil kerja ataupun magang. Saat itu juga saya mendaftar secara online di Universitas Sains & Teknologi Komputer. Sebelum menjadi mahasiswa di Universitas Sains & Teknologi Komputer saya ingin mengikuti program kegiatan kampus, tetapi pada tahun 2020 masih tersebar luasnya virus corona sehingga perkuliahan tidak dapat dilakukan secara tatap muka di kampus dan harus dilakukan secara online. Hari demi hari saya lewati dengan mempelajari pelajaran tersebut yang belum pernah saya dapatkan waktu di SMA. Setelah melewati semester 1-3 saya berkeinginan untuk mengikuti kegiatan di Kampus Merdeka, tetapi harus di semester 4. Lalu saya belajar juga memperbaiki nilai saya, sampai di akhir semester 4 saya mencoba untuk daftar kegiatan Kampus Merdeka dengan program Kampus Mengajar dan MSIB. Setelah melewati berbagai tes dan interview Alhamdulillah saya lolos di program Kampus Mengajar dan MSIB, dan di saat itu juga saya bingung untuk mengambil program apa. Lalu saya berdoa dan mengambil keputusan untuk mengambil program MSIB Batch 3. Dengan Studi Independen SEAL AWS di Accelerating Digital Transformation in The Government yang dimulai 18 Agustus – 30 Desember 2022.
MSIB adalah salah satu program untuk seluruh mahasiswa di Indonesia yang terdaftar dalam PDDikti dari semua jurusan untuk jenjang D2, D3, D4, dan S1 dalam mengembangkan kemampuan praktis dan kompetensi spesifik semua mahasiswa. Studi Independen merupakan kesempatan untuk mahasiswa mengikuti perkuliahan di luar kampus, namun tetap mendapatkan konversi sks dari kampus asal mahasiswa. Pada saat memulainya program Studi Independen SEAL AWS di Accelerating Digital Transformation in The Government masih berjalan dengan lancar. Dan setelah masuknya pemberitahuan dari kampus asal bahwa konversi hanya 4 sks pada saat semester 7, dan di saat itu juga saya harus membagi waktu saya agar saya tidak tertinggal semua pelajaran di kampus asal saya.
Di program Studi Independen SEAL AWS di Accelerating Digital Transformation in The Government dilakukan secara online dan offline dengan banyak hal yang dapat saya pelajari di antara lain : Digital Transformation, Smart City, SIM, Enterprise Architecture, Design Thinking, Agile Scrum, Web dan Mobile Programming, AWS Cloud Computing, UI/UX Design, dan Metodologi Penelitian. Di mata kuliah tersebut beberapa materi sudah saya pelajari di kampus waktu semester 2 dan 3. Selain itu, saya juga dapat mengasah lagi program ini yang diajarkan mulai dari basic. Selain itu saya juga mendapatkan mentor dan asisten mentor dalam kelompok Kota Semarang yang akan mendampingi saya dan teman-teman saya ketika terdapat kesulitan dalam mempelajari mata kuliah ini. Setelah itu untuk di bulan Oktober dilakukan secara offline karena terdapat middle project dengan mengidentifikasikan permasalahan di kota tersebut serta mencari solusi atas permasalahan tersebut. Sebelum itu kelompok Semarang dikelompokkan lagi menjadi 3 kelompok tim yaitu : UMKM, Pariwisata, dan Tenaga Kerja. Setelah dibagi pengelompokan tersebut saya mendapatkan kelompok Tenaga Kerja berisi 8 anggota. Dengan pembagian kelompok tersebut BAPPEDA memberikan tugas juga dalam memperkembangkan perekonomian Kota Semarang. Dengan hal itu kelompok saya berusaha untuk mendapatkan informasi dari DISNAKER dalam memberikan inovasi dari Sistem Informasi SIKER. Setelah melewati beberapa tahap yang telah diselesaikan, selanjutnya pada bulan Desember bulan terakhir dimana memasuki Final Project. Pada final Project semua anggota tim melakukan kelas tematik sesuai dengan T-Shape skill yang telah dipilih sebelumnya dan nantiya akan diterapkan pada Final Project sesuai dengan Jobdesk masing-masing anggota tim. Lalu setelah 2 minggu mengikuti kelas tematik di minggu selanjutnya terdapat presentasi Final Project. Tim saya membawakan dengan judul TEMAN Semarang yang berisikan tentang menambahkan inovasi dari Sistem Informasi SIKER dalam mengurangi pengangguran di Kota Semarang. Setelah kegiatan MSIB ini berakhir, masih ada beberapa tahap lagi untuk memenangkan kompetisi ini dari beberapa kota salah satunya kelompok Tenaga Kerja untuk mewakili Kota Semarang. Dan saat ini masih berlangsungnya kompetisi tersebut.
Dari program Studi Independen ini, selain mengasah hard skill, saya juga belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik dan lancar tanpa gugup saat di hadapan banyak orang dari berbagai daerah yang memiliki banyak perbedaan suku dan budaya, melatih membagi waktu dalam mengikuti dua perkuliahan, membantu masyarakat Kota Semarang dalam mendapatkan pekerjaan, dapat memberikan presentasi yang menarik di depan mentor-mentor dari beberapa kota, team management dengan 8 anggota tersebut saat membagi tugas sesuai Job Desk dan T-Shape, membantu memberi masukan dalam menyelesaikan suatu project, dan berbagi pengalaman dengan teman-teman yang belum pernah saya dapatkan hal tersebut dalam perkuliahan di kampus.