Mahasiswi STEKOM Menjadi Penggerak Kegiatan Literasi dan Numerasi serta Adaptasi Teknologi dan Administrasi dengan Program Kampus Mengajar

     Saiti Qotimah, adalah mahasiswi dari Universitas Stekom jurusan Teknik Komputer yang sudah berada di semester 5. Ia adalah salah satu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa KIP-Kuliah di Universitas Stekom. Awal mula sebelum masuk Universitas Stekom, Saiti bercerita bahwa ia sudah mendaftar kuliah di berbagai Universitas Negeri dan Sekolah Tinggi, beberapa diterima tetapi terkendala transportasi, dan sedikitnya lowongan kerja di semarang tanpa ijazah.

     "Saya merasa stres dan putus asa saat itu, karena orang tua mengharuskan kuliah dan jika tidak diterima maka harus mencari lowongan kerja untuk lulusan sma yang belum berpengalaman, kemudian saya mendapatkan informasi dari kaka saya tentang beasiswa KIP-Kuliah di Universitas Stekom. Berbagai rangkaian saya ikuti dengan baik, dan tuhan dengan baik hati memberikan saya kesempatan untuk berkuliah gratis selama 6 semester di Universitas Stekom".

     Memasuki semester 4, Saiti mendapatkan informasi dari teman satu jurusannya yaitu Een bahwa akan ada kegiatan Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar Universitas STEKOM menjadi salah satu program yang telah menginspirasi banyak remaja untuk menjadi penggerak kegiatan literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi dan administrasi. Program ini telah berhasil menjadi media yang dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas remaja dalam bidang edukasi. Dengan demikian, Program Kampus Mengajar Universitas STEKOM menjadi salah satu inspirasi bagi remaja untuk menjadi penggerak kegiatan literasi, numerasi, adaptasi teknologi dan administrasi.

     Karena kegiatan kampus masih dengan pembelajaran daring/online, Saiti pun memerlukan kegiatan untuk mengisi waktu luangnya. Akhirnya Saiti bersama Een temannya mendaftar dalam program tersebut, dengan berbagai tes yang dijalankan mereka pun lolos dalam seleksi tersebut.

     Sebelum terjun langsung kelokasi penugasan, Saiti dan Een diberikan pembekalan materi oleh Tim Kampus Mengajar secara daring melalui platform youtube dan zoom selama 2 minggu.

     Tepat tanggal 1 Agustus 2022 Saiti dan Een di terjunkan kelokasi penugasan, dimana Saiti ditempatkan di SMP Hasanuddin 6 Semarang sedangkan Een di SD Bandengan 3 Kendal.

     Awal mula penugasan, Saiti serta rekan timnya melakukan observasi keadaan fisik sekolah, fasilitas yang tersedia, administrasi, ruang perpustakaan, serta keaadaan kelas berlangsungnya KMB. Setelah itu mereka harus menyusunnya sebagai laporan awal, kata Saiti laporan observasi dilakukan berkelompok berbeda dengan Logbook atau Laporan Harian yang menjadi kewajiban setiap individu mahasiswa.

     Saiti dan rekannya memiliki program literasi :

- Literasi di dalam kelas : Mendampingi Guru Mapel Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, PKN, Informatika, Bahasa Jawa dan IPS serta rutinitas 1 jam Literasi membaca buku di perpustakaan

- Literasi diluar kelas : Membaca buku di lapangan selama 30 menit

Kemudian untuk program Numerasi :

- Numerasi didalam kelas : Pembelajaran berbasis Game Edukatif melalui Jenga dan Ludo

- Numerasi diluar kelas : Bazaar, Lomba Cerdas Cermat, Pelatihan Semaphore melalui kegiatan Ekstrakulikuler PRAMUKA

     Selain itu juga Saiti dan timnya membuat program yang berkaitan dengan Adaptasi Teknologi dan Administrasi.

- Program Adaptasi Teknologi : Pembelajaran melalui PPT, Pengenalan PMM kepada Guru dan Siswa

- Program Adaptasi Administrasi : Pameran Hasil Karya Siswa berupa kerajinan tangan

     " Kampus Mengajar yang saya ikuti ini, yang menuntut kita untuk bisa mensolve problem yang ada, keterampilan dalam public speaking, negosiasi, kerjasama dalam tim, jiwa leadership dimana hal ini saya rasakan ketika menjadi Ketua event "Festival Bulan Bahasa" yang tentunya hal ini tidak bisa dapatkan dibangku kuliah dan sikap kreatif serta inovatif dalam menemukan ide - ide baru yang justru menjadi praktik pembelajaran yang nyata dan sangat penting untuk bekal ketika kita memasuki dunia kerja nanti". Ucap Saiti

     Semoga dari kisah inspiratif Saiti ini bisa memotivasi diri untuk semua para pembaca, bahwa jangan takut untuk mencoba hal yang baru.

     Tentunya kita ingin berjuang lebih keras dimasa muda kita, maka dari itu teman-teman bisa Kuliah Full Online dengan Waktu Fleksibel di STEKOM. Banyak yang bertanya-tanya cara dapat pekerjaan sebelum wisuda, tentunya terjawab dengan kalian berkuliah di STEKOM. Karna STEKOM bekerja sama dengan platform lowongan kerja Terbaik Se-Indoneisa, TopLoker.com

     Dan, 90%-95% Mahasiswa Sebelum Lulus Sudah Bekerja. Jadi daftarkan dirimu dibawah, dan rasakan kehidupan yang lebih layak.

     Daftar Sekarang : https://s.id/Chat-Admin-WhatsApp