Kiat Mempersiapkan Mahasiswa untuk Pembelajaran Tatap Muka

Kiat Mempersiapkan Mahasiswa untuk Pembelajaran Tatap Muka

Pandemi Covid-19 turut berimbas pada dunia pendidikan. Kegiatan belajar akan dilakukan secara online di rumah masing-masing karena kegiatan di ruang publik dibatasi. Metode pembelajaran ini tentunya membutuhkan adaptasi oleh dosen, mahasiswa dan orang tua mahasiswa.

Namun kini, dengan jumlah kasus Covid-19 yang menurun, kelas tatap muka kembali diberlakukan di berbagai jenjang pendidikan di Indonesia. Dalam hal ini, orang tua dan guru harus siap untuk mengizinkan siswa berpartisipasi dalam kegiatan belajar di kampus setelah mengikuti kegiatan belajar yang lama di rumah.

"Pertama dan terpenting, sebagai guru dan orang tua, kita harus bisa memahami dan mendengarkan kekhawatiran siswa kita." tutur Dr. Unang Achlison, M.Kom

Di lingkungan kampus, dosen juga harus dapat memastikan bahwa mahasiswa mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, seperti memakai masker dan membawa pembersih tangan. Menurut Dr. Unang, dari segi informasi akurat tentang Covid-19, dari segi sosialisasi mahasiswa, hal lain yang tak kalah penting. "Jangan sampai mahasiswa kita terlena, meski sudah sembuh hingga lupa jaga jarak atau pakai masker," ujar dosen fakultas studi vokasi Universitas sains dan teknologi komputer ini.

Dosen juga harus meminta masukan mahasiswa dalam proses pembelajaran yang sedang dilakukan. "Minta masukan dari mahasiswa, mahasiswa diajak berdialog dan dimintai masukan bagaimana menciptakan ruang kelas yang ramah, nyaman dan aman," Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran.

Dr. Unang juga menekankan pentingnya dosen menunjukkan contoh perilaku koping yang tepat kepada mahasiswa. "Tentunya dosen harus memberikan contoh perilaku koping yang baik kepada mahasiswanya. Kalau Covid-19 meningkat ya kita harus tetap tenang," ujarnya.

Di kampus, dosen juga harus mampu mendorong mahasiswanya untuk berpartisipasi dalam bermain sebagai kegiatan pendidikan. "Permainan dan olahraga tidak hanya menjaga kesehatan mahasiswa, tetapi juga meningkatkan interaksi antar mahasiswa satu dengan yang lainnya, dengan tetap menjaga proses tentunya," tutur Dr. Unang.

TAG

Tidak ada tag yang tersedia