
Semarang, 3 April 2023 University
of Science & Computer Technology (STEKOM) collaboration with V.I. Vernadsky
Taurida National University (Ukraine), Oromia State University (Ethiopia), STIE
STEKOM, Industrial and Vocational Communication (PERKIVI), Indonesian Smart
Teacherpreneur Association (PTIC) and TopLoker.com, Sukses dalam menyelenggarakan International Webinar dengan tema The Future of Design Technology (Masa
Depan Teknologi Desain)
Acara Internaional The Future of Design Technology tersebut
diselenggarakan Senin, 3 April 2023 Pukul 14.00 s.d 16.00 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You
Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri
oleh mahasiwa dan masyarakat umum.
International Webinar menghadirkan tiga narasumber
yaitu Novak Dmitriy (PhD, Assoc Prof, Department of Computer and Information
Technologies) from Ukraine, Feyisha Gemechu (Lecturer Computer Science and
Engineering ) from Ethiopia, dan Edy Jogatama Purhita, M.Ds (Head of Graphic
Design Dept) from Indonesia.
Dalam pemaparan narasumber Novak Dmitriy (PhD, Assoc
Prof, Department of Computer and Information Technologies) from Ukraine menjelaskan
tentang The Future of Design Technology (Masa Depan Teknologi Desain). Masa
depan teknologi desain diprediksi akan semakin berkembang dengan pesat dan
mengalami transformasi besar-besaran. Beberapa perkembangan teknologi yang akan
mempengaruhi dunia desain di masa depan antara lain: Kecerdasan buatan
(Artificial Intelligence/AI): AI akan menjadi lebih penting dalam proses desain
karena kemampuannya dalam memprediksi tren, mempercepat proses desain dan
memungkinkan pengguna untuk membuat desain yang lebih rumit dengan mudah. AI
juga dapat membantu mendeteksi kesalahan dalam desain dan memberikan solusi
yang lebih efisien. Desain berbasis VR/AR: Teknologi realitas virtual (VR) dan
augmented reality (AR) akan membawa desain ke level yang lebih interaktif dan
realistis. Pengguna akan dapat melihat produk atau desain secara langsung dalam
lingkungan yang simulatif, memberikan pengalaman yang lebih nyata dan mendalam.
Desain parametrik: Desain parametrik menggunakan algoritma dan rumus matematika
untuk menghasilkan bentuk yang kompleks dan rumit secara otomatis. Ini
memungkinkan desainer untuk membuat desain yang lebih akurat, efisien dan mudah
diubah. Penggunaan teknologi material baru: Teknologi material baru seperti
material nano, smart materials dan bahan ramah lingkungan akan memungkinkan
desainer untuk menciptakan produk dan desain yang lebih inovatif dan ramah
lingkungan. Internet of Things (IoT): IoT akan memungkinkan objek dan perangkat
terhubung secara online, memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan mengakses
desain dan produk dari jarak jauh. Ini juga memungkinkan pengumpulan data yang
lebih akurat tentang bagaimana produk digunakan dan ditingkatkan. Secara
keseluruhan, masa depan teknologi desain akan terus berkembang dan memungkinkan
desainer untuk menciptakan produk dan desain yang lebih rumit, interaktif, dan
berkelanjutan.
Teknik untuk desain UX. Ada beberapa teknik yang dapat
digunakan desainer UX untuk membuat desain efektif yang memenuhi kebutuhan
pengguna:
1. Melakukan riset pengguna untuk mendapatkan wawasan
tentang kebutuhan, preferensi, dan perilaku pengguna.
2. Membuat persona pengguna untuk mewakili kelompok
pengguna yang berbeda dan kebutuhan mereka.
3. Membuat perjalanan pengguna untuk memetakan
langkah-langkah yang diambil pengguna saat berinteraksi dengan produk atau
layanan.
4. Mengembangkan wireframes dan prototipe untuk
menguji dan menyempurnakan pilihan desain.
5. Melakukan pengujian kegunaan untuk mengidentifikasi
masalah dengan desain dan mengumpulkan umpan balik pengguna.
6. Menggunakan analisis data untuk menginformasikan
keputusan desain dan mengukur keberhasilan suatu desain.
Desain UX adalah proses
kompleks yang mengharuskan desainer untuk menyeimbangkan kebutuhan pengguna,
tujuan organisasi, dan kendala teknologi dan sumber daya. Tantangan umum dalam
desain UX meliputi:
1. Merancang untuk basis
pengguna yang beragam dengan kebutuhan dan preferensi yang berbeda.
2. Menyeimbangkan tuntutan
pemangku kepentingan dengan kebutuhan pengguna dan merancang praktik terbaik.
3. Mengikuti perkembangan
teknologi dan tren yang muncul dalam desain UX
4. Mengkomunikasikan
keputusan desain dan nilai desain UX kepada pemangku kepentingan non-desain.
Dalam pemaparan narasumber Edy Jogatama Purhita, M.Ds (Head of Graphic Design
Dept) from Indonesia. Menjelaskan tentang Digitalization in education 4.0
toward 5.0 (Digitalisasi dalam pendidikan 4.0 menuju 5.0). Digitalisasi dalam
pendidikan merupakan suatu upaya untuk memanfaatkan teknologi digital dalam
proses pembelajaran, sehingga memberikan kemudahan dan keuntungan dalam proses
belajar mengajar. Pendidikan 4.0 sendiri telah memasukkan teknologi digital
sebagai bagian penting dari proses pembelajaran, termasuk di dalamnya
pembelajaran daring (online learning) dan penggunaan berbagai aplikasi dan
perangkat lunak yang mendukung pembelajaran.
Namun, menuju ke era pendidikan 5.0, digitalisasi di
dalam pendidikan akan semakin kompleks dan mendorong perubahan besar dalam
proses pembelajaran. Salah satu konsep utama dari pendidikan 5.0 adalah bahwa
manusia dan mesin bekerja bersama dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hal ini
memerlukan integrasi teknologi yang lebih canggih, seperti kecerdasan buatan
(AI), Internet of Things (IoT), big data, dan teknologi lainnya untuk
menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih personal dan adaptif.
Dalam pendidikan 5.0, digitalisasi akan membawa
perubahan signifikan dalam bagaimana siswa belajar dan bagaimana guru mengajar.
Siswa akan memiliki akses ke konten pembelajaran yang lebih beragam dan
terkustomisasi, dan dapat belajar melalui berbagai platform dan perangkat. Guru
akan berperan sebagai fasilitator dan pengarah dalam proses pembelajaran,
menggunakan teknologi untuk memonitor perkembangan siswa dan memberikan umpan
balik yang sesuai.
Selain itu, digitalisasi juga akan membawa perubahan
dalam metode evaluasi dan penilaian. Guru dapat menggunakan teknologi untuk
mengumpulkan data yang lebih lengkap dan terstruktur tentang kemajuan siswa,
dan kemudian membuat keputusan yang lebih informasional dan obyektif dalam
memberikan nilai.
Dalam rangka menuju pendidikan 5.0, diperlukan
dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah, lembaga pendidikan, industri
teknologi, dan masyarakat secara umum. Digitalisasi dalam pendidikan harus
diimplementasikan dengan tepat dan bijak, sehingga dapat memberikan manfaat
yang maksimal bagi siswa dan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penjelasan
lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/lsyULW5mr_Q?feature=share