INSPIRING PROFESSIONAL Membangun Sumber Daya Manusia Teacherpreneur yang Adaptif di Era Disrupsi

INSPIRING PROFESSIONAL Membangun Sumber Daya Manusia Teacherpreneur yang Adaptif di Era Disrupsi

Semarang, 10 Mei 2023 Diselenggarakan oleh Perkumpulan Teacherpreneur Indonesia Cerdas (PTIC) bekerja sama denan Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan Toploker.com, Sukses dalam menyelenggarakan Inspiring Professional dengan tema Membangun Sumber Daya Manusia Teacherpreneur yang Adaptif di Era Disrupsi.

 

Acara Inspiring Professional Membangun Sumber Daya Manusia Teacherpreneur yang Adaptif di Era Disrupsi diselenggarakan Sabtu, 10 Juni 2023 Pukul 12.30 s.d 14.30 WIB yang di laksanakan melalui Zoom Meeting dan You Tube Universitas Sains dan Teknologi Komputer (Universitas STEKOM) dan di hadiri oleh mahasiwa dan masyarakat umum.

 

Inspiring Professional ini diisi oleh Dr. Joseph Teguh Santoso, M.Kom., (Rektor Univesitas STEKOM) sebagai Sambutan, Dr. Mampuono, M.Kom. (Ketua Umum PP PTIC) sebagai Opening, Sekarwati, S.Sos., M.Si. (Wasekjen DPP Partai Golkar) sebagai narasumber, Dra. Rr Nenny Ekosari, M.M. (Waketum I PP PTIC) sebagai Moderator, dan Bagus Dibyo Sumantri (Ketua Harian I PP PTIC) sebagai Closing Statement)

 


Dalam pemaparan narasumber Sekarwati, S.Sos., M.Si. (Wasekjen DPP Partai Golkar) menjelaskan tentang AI dan Dunia Pendidikan: Ancaman atau Peluang bagi Tenaga Pendidikan? Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi topik yang semakin populer dan menarik dalam beberapa tahun terakhir. AI adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan pembuatan mesin dan program yang dapat belajar dan berpikir seperti manusia. Namun memiliki kemampuan tidak pernah lelah seperti manusia. AI digunakan dalam banyak aplikasi di kehidupan sehari-hari, seperti layanan call center yang sigap membalas pesan konsumen, rekomendasi video atau lagu pada sebuah platform streaming music dan video, hingga hal-hal lainnya.

 

Manfaat AI sebagaimana perkembangan teknologi lainnya digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas untuk membantu pekerjaan manusia di berbagai sektor; seperti pelayanan publik, pertanian, transportasi, energi ataupun pendidikan. Namun AI dapat menjadi ancaman jika tidak diatur dengan baik, misalnya kalau di bidang Pendidikan potensi penggunaan AI untuk tujuan negatif, seperti penyalahgunaan data, plagiat atau mendorong mahasiswa untuk malas membaca.

 

Teknologi terbaru AI yang sempat membuat ruang publik geger adalah teknologi Chat GPT yang dikembangkan oleh perusahaan bernama Open AI. Chat GPT adalah model pengolahan bahasa alami yang sangat canggih menggunakan teknik deep learning untuk memahami bahasa manusia. Dengan menggunakan algoritma neural network yang sangat kompleks, Chat GPTdapat mempelajari pola bahasa manusia dan menghasilkan teks yang sangat mirip dengan teks manusia. Model ini dilatih menggunakan sejumlah besar data untuk memahami konteks dan menghasilkan respon yang relevan. Chat GPT digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti asisten virtual, layanan pelanggan otomatis, alat penulis otomatis, penulisan konten, mesin terjemahan dan banyak lagi. Hal ini membuatnya sangat berguna dan menarik untuk di aplikasi di dunia pendidikan.

 

Tidak Seperti Model Bahasa AI Lainnya. ChatGPT menghasilkan dan menyajikan konten yang sepenuhnya baru dalam percakapan real-time dengan pengguna. Selain itu, ChatGPT dapat secara konsisten mempertahankan gaya dialog yang melibatkan pengguna dengan cara yang lebih realistis, daripada memberikan jawaban yang tidak relevan untuk setiap pertanyaan. Hal ini membuat ChatGPT menjadi model yang lebih unik daripada LLM lainnya.

 

Hal negatif chat GPT. ChatGPT dan model bahasa AI lainnya dapat digunakan untuk membuat berita palsu, ujaran kebencian, dan konten berbahaya lainnya. Masalah hak cipta atas hasil yang digenerasi oleh ChatGPT juga masih diperdebatkan, karena teknologi tersebut menggunakan data dalam jumlah besar yang tersebar di internet, namun ChatGPT tidak memberikan sumber darimana data itu berasal.

Perkembangan teknologi memang tak terhindarkan dalam kehidupan kita, apalagi kalau teknologi tersebut dirasa manfaat. suka atau tidak teknologi akan terus berkembang karena ada ahlinya yang akan terus mengembangkan hal tersebut. Demikian juga AI, akan menjadi semakin canggih seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi AI sangat cepat dan diikuti dengan inovasi-inovasi baru yang terus muncul.

 

AI harus dimanfaatkan untuk hal yang positif dan mencegah potensi negatif nya. Saat ini, AI menjadi salah satu bidang studi yang populer dan menjanjikan. Banyak universitas dan lembaga yang menawarkan program studi terkait AI, serta banyak perusahaan yang mencari tenaga ahli dalam bidang ini. AI membutuhkan data untuk belajar dan berkembang. Data yang akurat dan berkualitas sangat penting untuk memastikan bahwa program AI dapat menghasilkan prediksi dan rekomendasi yang akurat. jadi peran manusia yang menggunakannya.

 

Demistifikasi AI dalam dunia Pendidikan. Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah beberapa kali mendisrupsi umat manusia, dan manusia masih dapat adaptif dengan perkembangan tersebut. Munculnya Google, Sosial Media (Instagram), Marketplace (Alibaba, Amazon, Shopee), Bitcoin, dan lain sebagainya, membuktikan bahwa sifat utama teknologi itu sendiri, adalah perkembangan.

 

Pendidikan yang baik bukan pendidik yang menutup diri dan konservatif terhadap kemajuan jaman. Pendidik yang baik adalah ia yang memaksimalisasi kemajuan teknologi untuk memudahkan transfer ilmu dalam proses belajar dan mengajar. Tiongkok mendorong perguruan tinggi dan universitas yang memiliki program AI yang sudah ada untuk memperluas cakupannya dengan mendirikan jurusan majemuk dan menekankan integrasi lintas-disiplin AI dengan matematika, ilmu komputer, fisika, biologi, psikologi, sosiologi, hukum, dan bidang-bidang lainnya.

 

 

Yang bisa dilakukan Pendidikan untuk saat ini.

Mensiasati AI Sebagai Peluang dalam Dunia Pendidikan. Kehadiran AI seperti ChatGPT dan lainnya juga dapat mendorong mahasiswa untuk melakukan spesialisasi terhadap pekerjaan-pekerjaan baru yang mungkin muncul, seperti halnya pekerjaan prompt writer. Di Amerika Serikat, pekerjaan prompt writer atau prompt engineer yan bertanggung jawab memberikan arahan tekstual kepada ChatGPT demi mendapatkan hasil generasi yang diinginkan, digaji dalam kisaran 335.000 US Dollar atau sekitar Rp 4,9 Miliar per tahun.

 

Meningkatkan Pendidikan Humanis. Joseph E. ORN mengemukakan gagasan tentang Pendidikan pertahanan terhadap AI dalam bukunya The Future of Education: Educational Change in the Era of AI. pada tahun 2019, berpendapat bahwa sekolah seharusnya tidak hanya mengembangkan keterampilan digital siswa, tetapi juga memberikan pendidikan yang lebih humanis (XU, 2020). Humanisme adalah sistem nilai dan kemampuan yang dimiliki manusia yang tidak dapat digantikan oleh mesin (Holmes et al., 2022). Keunikan rasionalitas dan kecerdasan manusia tidak hanya berasal dari tubuh, tetapi juga dari masyarakat dan budaya,kearifan lokal yang tertanam di dalamnya, dan keunikan ini sulit untuk dicirikan dan diprogram oleh AI.

 

Manusia yang baik bukanlah manusia yang selalu mengikuti perubahan jaman dengan berbagai pernak-perniknya, tetapi manusia yang baik adalah manusia yang adaptif terhadap perubahan jaman melalui keunikan cara berfikirnya (uniqueness is an ability to adapt within the society). Penjelasan lebih lengkapnya bisa tonton di https://www.youtube.com/live/GlTMDC-993o?feature=share

TAG

Tidak ada tag yang tersedia