
Lagi asyik ngobrol bareng pasangan, tapi tiba-tiba dia nyelipin cerita tentang mantannya? Kalau itu cuma sekali dua kali, mungkin gak masalah. Tapi kalau setiap obrolan selalu berujung ke “dulu dia tuh…”, kamu pantas curiga. Apakah dia benar-benar sudah menutup buku masa lalunya?
Cerita soal mantan kadang memang muncul secara gak sengaja, apalagi kalau pengalaman mereka cukup berkesan. Tapi kalau jadi kebiasaan, apalagi sampai bikin kamu ngerasa dibandingin, itu bisa jadi tanda yang gak bisa diabaikan.
Sekadar Nostalgia atau Masih Ada Rasa?
Ada dua kemungkinan ketika seseorang terus-menerus membahas mantan. Pertama, mereka belum selesai secara emosional. Kedua, mereka gak sadar bahwa obrolan itu bisa bikin kamu gak nyaman. Yang jadi masalah besar adalah ketika kamu mulai ngerasa kayak “bayangan” dari kisah lamanya.
Kalau dia masih sering nyebut mantan dengan cara membandingkan atau memuji masa lalunya, bisa jadi dia belum sepenuhnya pulih dari hubungan sebelumnya.
Hati-Hati Jadi Tempat Singgah
Kadang, seseorang masuk ke hubungan baru karena butuh pelarian, bukan karena siap memulai dari nol. Kamu perlu tanya ke diri sendiri: apakah dia benar-benar bersama kamu karena sayang, atau hanya cari pelipur lara? Kalau kamu cuma jadi pengisi kekosongan setelah mantannya pergi, itu bukan hubungan yang sehat.
Hubungan yang kuat dibangun dari keterbukaan dan fokus ke masa kini, bukan masa lalu yang terus menghantui.
Ngobrol Tanpa Drama, Tapi Tegas
Daripada terus menahan rasa gak nyaman, lebih baik ajak dia ngobrol dari hati ke hati. Bilang dengan tenang bahwa kamu merasa terganggu saat dia terus-terusan bahas mantan. Tanyakan juga kenapa topik itu sering muncul—apakah ada yang belum selesai, atau cuma kebiasaan?
Pasangan yang dewasa dan peduli bakal ngerti dan berusaha berubah. Tapi kalau dia malah ngatain kamu “lebay” atau bilang kamu terlalu sensitif, bisa jadi dia memang belum siap untuk hubungan yang baru.